Tribun Bandar Lampung

Stok Pangan Aman sampai Lebaran, Pemprov Gandeng Pemkot-Pemkab Jajaki Operasi Pasar

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bappeda Lampung Fredy Sukirman (dua kanan) saat menyampaikan ketersediaan bahan pokok kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pasca virus corona. Stok Pangan Aman sampai Lebaran, Pemprov Gandeng Pemkot-Pemkab Jajaki Operasi Pasar

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan ketersediaan bahan pokok cukup sampai Idul Fitri 2020. Hal tersebut disampaikan Kepala Bappeda Lampung Fredy Sukirman, Selasa (16/3/2020).

Ia menyatakan, kendati stok mencukupi, perlu pengawasan dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Pengawasan menyasar distributor dan pedagang di pasar tradisional dan modern.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Satria Alam menerangkan, stok beras di Bulog saat ini 29 ribu ton.

Distribusi ke setiap daerah di Lampung dipastikan aman untuk periode Ramadan hingga Idul Fitri.

“Terkait sembako Pemprov Lampung memerintahkan Bulog juga untuk melakukan operasi pasar demi menjaga harga dipasaran. Masyarakat juga diimbau tidak melakukan pembelian bahan pokok secara berlebihan imbas Convid-19,” paparnya.

Belum Ada Instruksi dari Pemprov Lampung, Siswa SMKN 2 Tak Libur

Pemprov Lampung Gelar Bazar Sembako Murah, Gula Hanya Rp 12 Ribu per Kg

Sekolah Libur dan Batasi Kegiatan Berkumpulnya Masyarakat

Bahasa Sandi Oknum Perwira Polda Lampung untuk Hilangkan Barang Bukti saat OTT KPK

Lebih lanjut disampaikannya, Disperindag menggelar bazar murah sembilan kebutuhan pokok (sembako) di PKOR Way Halim, Minggu (15/3/2020).

Kegiatan dalam rangka HUT Provinsi Lampung Ke-56 itu diperuntukan bagi masyarakat yang ingin membeli sembako harga terjangkau.

Ia mencontohkan, gula curah dijual Rp 12 ribu per kilogram (kg) dan gula kemasan Rp 12.500 per kg.

“Ini jauh di bawah harga pasar yang saat ini mendekati Rp 16 ribuan bahkan lebih. Beras di atas Rp 10 ribu di pasaran tetapi hari ini dihargai Rp 8.800 beras premiumnya,” paparnya.

Satria menambahkan, ke depan pihaknya berencana menggelar operasi pasar di sejumlah titik berkoordinasi dengan pihak Pemkab atau Pemkot.

Tujuan utamanya menekan agar harga stabil dan masyarakat bisa mendapatkan sembako untuk dikonsumsi harga terjangkau.

Stimulus Fiskal

Sekretaris Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, Lampung saat ini belum swasembada pangan dan ada kebutuhan pokok masih impor.

"Memang kita penghasil gula sekian persen tetapi secara nasional kita belum tercukupi. Karena memang panen tahun hasilnya kurang maksimal," katanya.

Kadisperindag Provinsi Lampung Satria Alam mengatakan, pemerintah pusat sudah menerbitkan izin impor gula kepada importir sebanyak 460 ribu ton.

"Harapannya menekankan kelangkaan gula," katanya.

Kepala Bappeda Lampung Fredy Sukirman menerangkan, pihaknya berencana memberikan beberapa stimulus fiskal dan nonfiskal ekspor impor. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Berita Terkini