Kasus Corona di Lampung

RSUD Pringsewu Rawat PDP Covid-19, Bocah Perempuan 11 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RSUD Pringsewu merawat satu orang PDP (pasien dengan pengawasan) virus corona atau Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung ini meminta masyarakat terus menjaga pola hidup sehat.

"Kami berharap pasien positif Covid-19 ini sembuh. Masyarakat jangan panik. Jika sesak napas, silakan hubungi pihak kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, hindari keramaian, tutup mulut jika batuk dan bersin. Jaga pola hidup bersih dan sehat," pesannya.

Riwayat pasien positif

Pasien warga Bandar Lampung positif corona ini pertama kali dilaporkan oleh anaknya yang berusia 32 tahun ke puskesmas, Sabtu (14/3/2020) lalu.

Sang anak khawatir karena mengetahui ayahnya terlibat dalam pertemuan jemaat Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), 25-28 Februari 2020.

Pertemuan itu berlangsung di hotel di Bogor, Jawa Barat.

Dari pertemuan tersebut, diketahui ada satu peserta dari Jawa Tengah meninggal dunia dan dipastikan positif corona.

Kemudian ada satu peserta lainnya yang dirawat di rumah sakit di Jakarta.

"Mereka ini bersamaan pada saat itu, di Bogor, pertemuan jemaat," kata Reihana dalam konferensi pers, Rabu petang.

Peserta pertemuan jemaat GPIB asal Bandar Lampung itu pulang ke kediamannya pada 29 Februari.

Reihana mengungkapkan, kondisi badan pria berusia 62 tahun itu mulai panas pada 3 Maret.

"Suhu badannya 37 derajat celsius. Lalu batuk, makan dan minum susah menelan. Pasien ini kemudian periksa ke dokter swasta. Periksa ke laboratorium juga, di RS Advent. Tes widal untuk tifoid (tifus)," beber Reihana.

Selanjutnya, Jumat (13/3/2020) pekan lalu, yang bersangkutan menjalani pemeriksaan di puskesmas.

Sehari berselang, anaknya datang lagi dan melapor ke puskesmas.

"Oleh petugas diberi masker, lalu pulang. Istri (pria tersebut) panik, meminta pergi ke RSUDAM menggunakan layanan BPJS," ujar Reihana.

Halaman
1234

Berita Terkini