TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PROBOLINGGO - Komandan Rayon Militer ( Danramil) Gending, Probolinggo Kapten Inf Edy Sutomo bersama 2 anggota TNI menyelematkan warga dari ledakan di POM bensin mini.
Di sekitar POM bensin mini itu terdapat tumpukan drum BBM berisi bensin.
Alhasil, Danramil dan dua anggotanya, Serda Markus dan Koptu Santoso itu pun mengalami luka bakar karena aksi heroiknya.
Kini, mereka dirawat di RS Syaiful Anwar, Kota Malang. Sedangkan korban dari warga, ada dua orang meninggal dan 52 orang mengalami luka-luka.
Peristiwa POM bensin mini meledak itu terjadi di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Kamis (19/3/2020).
• Niat Bantu Kebakaran, Danramil dan 2 Anggotanya Malah Jadi Korban Kena Ledakan
• 3 Polwan Berjibaku dengan Kobaran Api, Turun Tangan Padamkan Kebakaran Hutan
• Wakil Wali Kota Samarinda Tetap Gelar Resepsi Pernikahan Anak di Tengah Wabah Corona
• Pasien Meninggal akibat Covid-19 Tembus 38 Orang, Presiden Jokowi Pastikan Tak Ada Lockdown
Mereka bertiga kini menjalani perawatan.
Peristiwa itu dibenarkan oleh Komandan Kodim 0820 Letkol Imam Wibowo.
Kronologi
Saat peristiwa kebakaran terjadi pada Kamis (!9/3/2020), tiga personel TNI usai melakukan penyemprotan cairan disinfektan tak jauh dari lokasi.
Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah pom bensin mini di Kecamatan Gending, Probolinggo.
Saat didatangi, rupanya terjadi kebakaran di pom bensin tersebut.
Tiga anggota TNI langsung memberikan bantuan.
Mereka berupaya membantu pemadaman dan menyelamatkan warga.
Saat berupaya membantu, Danramil melihat ada tumpukan drum Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Ia langsung meminta sejumlah warga yang mendekat agar menjauh.
Saat menghalau warga terjadi ledakan kedua, ketiga anggota TNI menjadi korban," kata Imam.
Danramil mengalami luka bakar 20 persen dan dirawat di RSU Wonolangan Dringu dan Serda Markus mengalami luka bakar di tangan.
Sedangkan Koptu Santoso mengalami luka bakar 45 persen dan dirujuk ke RSSA Malang.
Dandim Letkol Imam Wibowo memberikan apresiasi pada ketiganya.
"Apresiasi tertinggi kepada ketiga anggota tersebut karena dalam upaya membantu memberikan pertolongan kebakaran, namun terjadi musibah," tutur dia.
52 orang terluka
Dalam kebakaran pom bensin mini tersebut, dua warga dinyatakan tewas.
Mereka adalah Saiful Rosi dan Alimudin.
Sedangkan 52 warga mengalami luka-luka.
Pemkab Probolinggo memastikan menanggung biaya pengobatan seluruh korban.
"Untuk penanganan dan observasi di Rumah Sakit Saiful Anwar, tim kami akan terus mendampingi dan mengawal. Insya Allah pembiayaannya juga akan di-backup oleh Pemkab Probolinggo," kata Kepala Dinkes Anang Budi Yoelijanto. (Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id