Tapi tidak semua orang batuk karena terinfeksi corona.
Orang yang menunjukan gejala corona perlu diisolasi untuk dilakukan observasi selama 14 hari.
Jika setelah observasi terbukti tidak terinfeksi, akan dikeluarkan dari ruang isolasi.
Kalau terbukti terinfeksi corona, maka akan dilakukan pengobatan selama 14 hari.
Setelah pengobatan itu selesai tidak langsung dikeluarkan dari ruang isolasi, untuk dilihat lagi kondisinya selama 14 hari. Kalau sehat, baru dikeluarkan dari ruang isolasi.
"Keluarga yang terinfeksi corona juga akan dipantau selama 14 hari, karena keluarga adalah orang terdekat dengan orang terinfeksi corona itu. Dikhawatirkan keluarganya tertular corona," urai dr M. Zulkarnain
Jika selama 14 hari pemantauan, ternyata tidak ada satupun anggota keluarganya yang menunjukan gejala corona, itu artinya keluarganya tidak tertular, dan pemantauan pun selesai.
Cara Pencegahan Agar Tidak Terinfeksi Corona
Agar ibu hamil tidak terinfeksi corona, pencegahannya sama dengan orang lain, yakni cuci tangan dan batasi kontak atau bersentuhan dengan orang banyak.
Kemudian, jika ada anggota keluarga atau orang terdekatnya yang batuk, jaga jarak dahulu. Untuk yang batuk, gunakan masker. Sebab penularan corona dari orang ke orang, melalui air liur dan berpegangan tangan.
Jika setelah pulang dari luar negeri, merasakan gejala corona, segera periksakan diri ke dokter.
Walaupun setelah pulang dari luar negeri belum tentu terinfeksi corona.
Tapi tidak ada salahnya memeriksakan diri.
Cara pencegahan lain, turuti anjuran pemerintah untuk bekerja dan belajar dari rumah.
Jangan justru pergi berlibur ke tempat wisata atau mal.
Sebab anjuran itu diberikan supaya tidak makin banyak orang tertular corona.
"Menurut saya pencegahan lebih baik dari pengobatan. Bayangkan saja jika dalam satu keluarga ada 10 orang. Salah satunya terinfeksi corona, lalu menularkan ke 9 anggota keluarga yang lain. Jadi satu keluarga harus pengobatan semua," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)