Fathur dipukuli berulang kali sambil ditanyai berasal dari perguruan mana.
Karena tidak menjawab, tubuhnya dihantam paving secara membabi buta oleh gerombolan tersebut.
Kepala Fathur di pukuli paving, tangannya juga dipukuli menggunakan paving.
Fathur yang terbaring, punggungnya disabet dengan rantai.
"Kepala saya bocor, tangan saya remuk sekarang," kata dia.
Selain itu, barang-barang miliknya juga raib dibawa kabur pelaku. Mulai dari handphone, tas dan dompet.
Sementara itu, kakak korban, Fathur Rahman mengatakan adiknya kesusahan menggunakan pakaian.
"Ini mau dipijat sekarang," kata dia.
Sekadar informasi, ulah gerombolan tersebut juga merusak warung di jalan Noto Prayitno, dan warung di jalan Siti Fatimah Binti Maimun.
4. GP Ansor Deadline Polisi
Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Gresik meminta jajaran Polres mengungkap pelaku pengeroyokan dan perampasan terhadap anggota Banser, Fathur Roziqin.
Ketua GP Ansor Kabupaten Gresik Agus Junaidi Hamsyah mengatakan, jajaran Polres Gresik harus mengungkap pelaku pengeroyokan dan perampasan barang milik anggota Banser Kabupaten Gresik.
Menurut Agus, aksi kejahatan pengeroyokan sudah membuat masyarakat resah.
Sebab, masyarakat tidak bisa tenang jika bekerja pada malam hari.
Dimana, saat kejadian terjadi pada pukul 2.00 WIB dini hari. Padahal banyak pedagang yang ke pasar berbelanja untuk dijual kembali.