Agus tetap menginginkan 8 orang tersangka tetap ditangkap, agar para anggota pengeroyokan ini menerima hukuman atas perbuatannya meresahkan masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi kinerja Polres Gresik yang berhasil mengungkap pelaku pengeroyokan. Kami tetap mendesak yang delapan orang ini tetap ditangkap. Agar mereka ikut merasakan hukuman akibat ulahnya meresahkan masyarakat," katanya.
Seperti diketahui, akibat pengeroyokan itu, anggota Banser ini kepalanya bocor, tangan remuk hingga luka di punggung.
Berikut fakta-fakta yang terungkap:
1. Pulang ngopi langsung diserbu
Saat ditemui di rumahnya, Fathur Rozikin terbaring lemas di tempat tidur kamarnya.
Dia mengaku sakit di sekujur badan.
Punggungnya biru, bekas disabet rantai berulang kali saat dikeroyok gerombolan tidak dikenal di jalan Panglima Sudirman, Jumat (20/3/2020) dinihari.
"Saya waktu itu habis ngopi mau pulang, tapi sudah dicegat di pertigaan panglima sudirman, langsung dikepung gerombolan belasan orang mengendarai sekitar delapan sepeda motor," ujarnya, Sabtu (21/3/2020).
2. Diteriaki Komprang
Fathur menceritakan, sebelum dianiaya, dia bersama dua temannya yang sama-sama mengendarai sepeda motor langsung diteriaki. "Komprang, Sikat".
Padahal saat itu dia bersama temannya tidak mengerti.
Kedua temannya berusaha melarikan diri. Ada yang dipegangi kemudian dipukuli, namun berhasil kabur.
Sedangkan Fathur langsung terkepung.
3. Ditanya perguruannya