Kronologi Pasien 03 Terjangkit Virus Corona, Terpapar oleh Orang Asing yang Datang ke Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kadiskes Lampung Reihana mengungkapkan, kronologi terjangkitnya pasien 03 virus corona di Lampung.

Menurut Reihana, pasien 03 Lampung yang positif virus corona tersebut terpapar oleh orang asing yang dibawanya. 

"Untuk pasien 03 ini kontak dengan orang asing yang dibawa," kata Reihana, Kamis (26/3/2020).

Reihana mengatakan, orang asing tersebut sempat datang ke Lampung atau dibawa ke Lampung.

"Tapi kami kan baru tahu hari ini (Kamis 26/3/2020), karena baru terima hasil laboratorium, jadi baru akan kami lakukan pemantauan kepada seluruh anggota keluarga pasien 03," jelas Reihana.

• Kadiskes Ungkap Kondisi Terbaru Pasien 01 Virus Corona di Lampung

• Kadiskes Reihana Benarkan Pasien Positif Corona di Lampung 3 Orang

• UPDATE Lampung 3 Pasien Positif Corona, Total 893 Kasus di Indonesia

• VIDEO Pasien Positif Corona di Lampung Bertambah Jadi 2 Orang, Kini Pasien Diisolasi di RSUDAM

Saat ditanyakan berapa lama orang asing tersebut singgah di Lampung, Reihana mengaku tidak mengetahuinya.

"Kami tidak sampai ke sana, tetapi yang jelas protap untuk PDP ini sudah kami lakukan penanganan Covid-19," ucap Reihana.

"Jadi pasien ini (pasien 03) bukan pasien baru, tetapi pasien yang sudah masuk dalam pengawasan (PDP)," tandas Reihana.

Jadi 3 Orang

Sebelumnya, Kadiskes Lampung Reihana kembali memperbaharui data pasien positif virus corona atau Covid-19 di Lampung.

Menurut Reihana, berdasarkan hasil laboratorium yang diterimanya, total pasien positif corona di Lampung bertambah 1 lagi, menjadi 3 orang.

"Iya benar, ada 3 orang pasien positif corona di Lampung," kata Reihana, Kamis (26/3/2020) sore.

Sebenarnya, lanjut Reihana, semua pasien termasuk yang positif corona, sudah masuk dalam pasien dalam pengawasan (PDP).

"Jadi, protapnya untuk penanganan Covid-19 itu sudah kami lakukan," kata Reihana.

"Sebenarnya PDP kita (di Lampung) itu ada 18 orang, tetapi kan 3 sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang," jelas Reihana.

Namun, lanjut Reihana, baru Kamis (26/3/2020), pihaknya mendapatkan kepastian hasil laboratorium