TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Terus meningkatnya penyebaran kasus virus corona, membuat permintaan pelayanan di Disdukcapil Bandar Lampung mengalami penurunan hingga 60 persen.
Kadisdukcapil Bandar Lampung A Zainuddin mengatakan, kebijakan pemerintah yang menerapkan work from home (WFH) atau bekerja di rumah serta imbauan masyarakat untuk tidak keluar rumah, menjadi salah satu faktor penurunan permintaan pelayanan catatan sipil dan kependudukan.
"Masyarakat yang datang mengalami penurunan hingga 60 persen," kata Zainuddin, Sabtu (28/3/2020).
"Kalau normalnya, bisa sampai 150 orang yang datang, sekarang jadi sekitar 50 sampai 60 orang saja," imbuh Zainuddin.
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, PT ASDP Operasikan Lorong Sterilisasi Disinfektan di Bakauheni
• ASN yang Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan di Kemiling Diduga Seorang Camat
• KKP Panjang Lakukan Simulasi Penanganan Pasien Virus Corona di Kapal Berpenumpang
• Media Officer Badak Lampung Benarkan Liga 2 2020 Ditunda hingga 29 Mei 2020
Untuk mengefektifitaskan pelayanan dan mendukung imbauan pemerintah, kata Zainuddin, ia juga memberlakukan WFH kepada 30 persen pegawai di lingkungan Disdukcapil Bandar Lampung.
Zainuddin juga mengatur jadwal piket pegawai secara proporsional.
"30 persen tersebut akan diatur secara proporsional," ucap Zainuddin.
Sementara untuk jam kerja, Zainuddin mengatakan, pihaknya juga memangkas jam kerja pegawai selama masa WFH tersebut.
"Sekarang jam aktif pegawai mulai pukul 07.45 WIB sampai pukul 15.00 WIB," tambahnya.
Meski demikian, Zainuddin menjamin, kualitas pelayanan terhadap masyarakat tidak akan berkurang sedikit pun.(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)