TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, YOGYAKARTA - Kondisi Bayi berusia 4 bulan yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 disampaikan Direktur RSUD Wates, Lies Indriyati, Selasa (31/3/2020).
Seorang Bayi 4 bulan diketahui positif terinfeksi virus corona.
Ia pun harus menjalani perawatan intensif di RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Memasuki hari ke-14 perawatan, pasien menunjukkan kondisi membaik.
Dilansir Kompas.com, Direktur RSUD Wates Lies Indriyati mengungkapkan, pasien mulai banyak gerak, mulai diberi obat per oral atau menerima obat lewat mulut.
• Kapolres Singkawang Razia Warung Kopi yang Tetap Buka di Tengah Wabah Corona
• Pria Adang Lalu Gebrak Mobil Bupati Tulungagung: Ini Urusan Perut
• Gadis ABG Diperkosa dalam Keadaan Tak Bernyawa
• Gara-gara Laporkan 2 Warga Tak Jalani Karantina Corona, Pria di India Tewas Dianiaya
Pandangan matanya menunjukkan ia bisa mengenali.
“Sekarang tampak membaik. Tadinya sesak harus di-nebulizer, sekarang tidak perlu nebulizer. Berarti membaik,” kata Lies yang dihubungi lewat WhatsApp, Selasa (31/3/2020).
Nebulizer merupakan alat untuk mengubah obat dalam bentuk cairan menjadi uap yang dihirup.
RSUD merawat pasien virus corona sejak Rabu (17/3/2020).
Bayi ini diduga terjangkit virus corona saat bepergian bersama orangtuanya ke kota terjangkit di Jawa Tengah.
Bayi mengalami gangguan pernapasan lantas dirujuk ke RSUD Wates.
Hasil laboratorium muncul setelah sepekan perawatan.
Hasilnya, Bayi 4 bulan itu positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Lies mengungkapkan, pasien Bayi berbeda dengan dewasa.
Bayi tidak aktif bergerak menunjukkan gangguan maupun sedang sakit.
Setelah dua pekan perawatan, kini pasien menunjukkan tanda membaik.
Sekalipun dianggap membaik, RSUD menunggu dua hasil uji sampel swab nasofaring terakhir yang dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
“Nunggu hasil laboratorium. Dibilang sembuh, pasien (perlu uji laboratorium) dari swab dua kali harus negatif,” kata Lies.
Tidak bisa buru-buru, uji laboratorium harus antre dan membutuhkan waktu.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami menyambut gembira membaiknya Bayi tersebut.
Ia berharap, pasien semakin membaik.
“Semua tergantung hasil tes laboratorium,” kata Sri Utami di kantornya.
Ciri-ciri virus corona
Sejumlah ciri-ciri virus corona menyerang tubuh dapat terlihat dari kondisi tubuh dari hari ke hari.
Umumnya, orang yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 menunjukkan ciri-ciri demam tinggi lebih dari 38 derajat celsius, batuk kering, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan sesak atau kesulitan bernapas.
Kemunculan tanda-tanda atau gejala virus corona atau Covid-19 kemungkinan terlihat pada hari ke-2 hingga ke-14 sejak pertama kali terpapar virus.
Tidak hanya itu, dikutip Kompas.com dari Live Science, baru-baru ini, dokter menambahkan pasien yang terinfeksi bisa jadi mengalami kehilangan kemampuan indera penciuman, tanpa menunjukkan gejala lainnya.
Meskipun sebagian besar pasien menunjukkan gejala ringan, sedikit di antaranya merasakan sakit yang parah.
Bahkan, ada juga yang sampai mengalami kondisi kritis.
Perkembangan gejala virus corona pada pasien
Sebuah studi yang dilakukan terhadap 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan mengungkapkan proses berkembangnya gejala virus corona, yang umumnya dialami pasien dari hari ke hari.
Perlu dicatat, penghitungan hari di sini dimulai sejak kemunculan gejala, bukan sejak terinfeksi.
Sebab, penyakit Covid-19 memiliki masa inkubasi.
Di mana, pasien yang sudah terinfeksi belum menunjukkan gejala.
Hari ke-1: kemunculan gejala, biasanya pasien mengalami demam tinggi, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian orang juga mengalami diare atau mual pada sehari atau dua hari sebelumnya.
Hari ke-5: muncul kesulitan bernapas, khususnya bagi pasien yang berusia tua atau memiliki penyakit penyerta.
Hari ke-7: pasien mulai dirawat di rumah sakit.
Hari ke-8: untuk pasien yang mengalami kasus parah, mereka akan merasakan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).
ARDS merupakan sebuah penyakit yang terjadi ketika cairan menutupi paru-paru dan bisa berujung fatal.
Hari ke-10: Jika gejala semakin memburuk, kemungkinan besar pasien akan dipindahkan ke ruang ICU.
Mereka mungkin akan kehilangan nafsu makan dan mengalami sakit perut yang lebih parah daripada pasien dengan gejala ringan.
Sebagian kecilnya meninggal dunia.
Hari ke-17: Rata-rata pasien yang sembuh diizinkan pulang dari rumah sakit pada hari ke-17 atau sekitar 2.5 minggu sejak gejala pertama kali muncul.
Virus corona berkembang lebih cepat dari pneumonia biasa
Ciri-ciri virus corona hampir mirip dengan pneumonia.
Namun, Paras Lakhani, seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University, berkata bahwa Covid-19 bisa dibedakan dengan pneumonia bila dilihat dari bagaimana gejalanya semakin memburuk dari waktu ke waktu.
"Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat. Kebanyakan rumah sakit akan merawat pasien (pneumonia) dengan memberikan antibiotik, kemudian pasien (pasien) akan menjadi lebih stabil," jelas Lakhani.
Tetapi, pasien virus corona bisa menjadi lebih parah bila mereka diobati dengan cairan atau steroid.
Bahkan dalam sebuah kasus, seorang wanita berusia 33 tahun justru mengalami kondisi yang lebih parah sejak tiga hari dirawat di rumah sakit Lanzhou.
Penularan paling banyak lewat tangan
Berbagai kemungkinan seseorang bisa terpapar oleh virus corona.
Seperti bersentuhan langsung, berjabat tangan hingga tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, penularan virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 paling banyak melalui tangan.
Karena itu, Yuri mengimbau masyarakat untuk lebih sering mencuci tangan terutama jika ingin memegang mata atau hidung.
"Tidak ada alasan bahwa harus dengan menggunakan hand sanitizer, tidak. Dengan sabun sudah sangat efektif pada air yang mengalir. Ini yang diharapkan bisa dilakukan," ujar dia.
Selain itu, Yuri berharap masyarakat tetap menjaga jarak aman ketika berinteraksi serta selalu menggunakan masker apabila sedang sakit.
"Oleh karena itu harapan kita mari bersama-sama yang pertama jaga cara kontak fisik dengan siapapun bukan hanya di kantor di luar tetapi juga di rumah," ujar Achmad Yurianto.
Diberitakan sebelumnya, jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah hingga Sabtu (28/3/2019).
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto, jumlah kasus positif bertambah 109 kasus menjadi 1.155 kasus.
Sementara itu, pasien yang sembuh bertambah 13 orang menjadi 59 orang, sedangkan kasus kematian bertambah 15 orang menjadi 102 orang.
"Kita masih memprihatinkan kondisi ini karena terbukti penularan masih terjadi," ujar Yuri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bayi 4 Bulan Positif Covid-19 Kondisinya Membaik, Tak Lagi Sesak Napas.
Kondisi Bayi 4 bulan yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Kulon Progo, Yogyakarta, semakin membaik. (Kompas.com)