"Terutama dalam hal pelajaran sekolah," Imbuh Yongki.
Karena jika liga sedang berjalan sangat jarang untuk bisa pulang ke rumahnya di Bandung.
Hal ini dikarenakan anak beserta instrinya tidak ikut ketika ia sedang sibuk di klubnya.
"Paling kalo ada libur dari klub sama libur liga, soalnya anak-anak sama istri nggak ikut. Mereka stay di Bandung," jelas Yongki.
Selain aktivitas keseharian ia juga memiliki bisnis konveksi bersama keluarga di rumahnya yang terletak di desa Kiaracondong, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung Jawa Barat.
"Alhamdulillah keluarga juga punya konveksi, masih jalan juga karena kerjanya di rumah dan dikerjain sendiri. Jadi nggak libur ditengah wabah seperti ini mungkin yang tertunda hanya pengirimannya saja," bebernya.
Yongki juga mengatakan bisnis konveksi yang ia jalankan bersama keluarga berbentuk produksi kebutuhan seragam sekolah.
Seperti baju seragam, kaos kaki dan topi sekolah.
"Biasanya udah pesenan dari sekolah-sekolah," imbunya.
Menanggapi terkait wabah Covid-19 Yongki berharap agar situasi ini cepat berlalu dan kembali normal seperti biasanya.
"Semoga musibah ini cepat diangkat oleh Allah SWT dan semuanya kembali normal," harap Yongki.
Yongki juga memberikan pesan untuk masyarakat untuk selalu mematuhi imbauan dari pemerintah Indonesia.
Agar musibah ini cepat berlalu karena kesadaran masyarakat berperan sangat penting pada situasi saat ini.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma)