Pada Sabtu, 28 Maret 2020 pukul 07.00 WIB, terus Reihana, pasien dirujuk menggunakan ambulans rumah sakit setempat.
"Pada saat dirujuk, kondisi umum pasien memang sudah tidak stabil dan mengalami sesak, secara umur sudah lanjut usia ini yang membuat berat," tuturnya.
Selain sudah lanjut usia, sambung Reihana, pasien tersebut juga memiliki penyakit penyerta yakni hipertensi dan paru kronis.
"Selama menjalani pemantauan di RSUDAM, kondisi umum (KU) pasien memang tidak stabil, selalu sesak (nafas)," ujar Reihana.
Pada Sabtu, 28 Maret 2020, pukul 10.00 WIB, kata Reihana, kondisi oksigen atau saturasi dalam darah pasien tersebut mulai menurun dan sudah diberi alat bantu serta obat-obatan secara maksimal oleh dokter yang merawat di ruang isolasi.
Pada 3 April 2020 pukul 00.00 WIB, lanjut Reihana, pasien tersebut dinyatakan Meninggal Dunia.
Rilis Data Terbaru
Dinas Kesehatan Lampung merilis data terbaru kasus corona di Lampung.
Kadiskes Lampung Reihana mengungkapkan, sampai Sabtu (4/4/2020), ada sebanyak 1.402 Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona atau Covid-19 di Lampung.
Kemudian, lanjut Reihana, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 36 pasien dan 1 pasien Meninggal Dunia.
"Dari total 1.402 ODP virus corona, 303 di antaranya telah selesai dipantau selama 14 hari," kata Reihana, Sabtu (4/4/2020).
"Saat ini kami tengah memantau 1.099 orang sisanya," imbuh Reihana.
Sementara untuk PDP, Reihana menjelaskan, dari total 36 PDP, 14 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Kemudian, lanjut Reihana, 4 orang dirawat di ruang isolasi dan 18 orang sudah dinyatakan sembuh atau negatif.
"Untuk yang sembuh atau negatif tetap masuk dalam PDP karena sebelumnya kan sudah masuk dalam data PDP," jelas Reihana.
Sementara untuk kasus terkonfirmasi positif virus corona, kata Reihana, tetap 11 orang.