Kasus Corona di Lampung

Pasien Positif Corona Lampung yang Meninggal Dunia Bertambah Lagi, Total Jadi 4 Orang

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Pasien Positif Corona Lampung yang Meninggal Dunia Bertambah Lagi, Total Jadi 4 Orang

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 4 orang pasien positif corona di Lampung meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekprov Lampung Fahrizal Darminto, Rabu (8/4/2020).

Jika sebelumnya ada 3 yang meninggal dan ditambah 1 orang hari ini jadinya ada 4 pasien positif corona Lampung yang meninggal dunia. 

"Silakan nanti pukul 16.00 wib ada release di Posko Penanganan Covid-19 di ruang Abung Pemrov Lampung," katanya melalui pesan WhatsApp kepada Tribunlampung.co.id, Rabu. 

Data pada 8 April 2020 pukul 10.00 WIB, ada sebanyak ODP 2.027 orang, terdiri dari 1.082 orang dalam proses pemantauan.

Kadiskes Reihana Ungkap Kronologis Pasien 15 Virus Corona di Lampung Meninggal Dunia

Lagi, 1 Pasien Positif Corona di Lampung Meninggal Dunia, Punya Riwayat Perjalanan dari Jakarta

Pemeriksaan Warga Pendatang Luar Kota Bandar Lampung di Pintu Masuk Perbatasan

DPRD Pringsewu Mengefisienkan Anggaran Rp 2,4 M untuk Relokasi Penanganan Covid-19

Lalu 945 orang selesai pemantauan selama 14 hari dan kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 41 orang.

Ada 17 orang dirawat dan serta 7 pasien di isolasi, 17 orang pulang dan terkonfirmasi 16 kasus positif.

Diantaranya terdiri dari 6 orang masih diisolasi, 7 orang sembuh.

Kadiskes Reihana Ungkap Kronologis Pasien 15 Virus Corona di Lampung Meninggal Dunia

Pasien positif corona di Lampung yang Meninggal Dunia bertambah satu orang.

Dengan demikian, total ada 3 pasien positif corona di Lampung yang Meninggal Dunia.

Kadiskes Lampung Reihana mengungkapkan, kronologis meninggalnya pasien positif corona ke-15 tersebut.

Menurut Reihana, pasien berusia 65 tahun tersebut telah meninggal sejak 30 Maret 2020.

"Saat pasien meninggal, kami belum melakukan tes swab," kata Reihana, Selasa (7/4/2020).

UPDATE Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 3 Jadi 16 Orang, ODP Sentuh Angka 1.886

• Wabah Virus Corona Belum Selesai, Kini Muncul Corona Jenis Baru Tanpa Gejala

• Tinjau Pelabuhan Bakauheni, Gubernur Arinal Minta Perantau Tidak Pulang ke Lampung: Ojo Muleh Yo

• Polda Lampung Akan Tetap Tambah Personel di Bakauheni saat Mudik Lebaran

Reihana menjelaskan, pasien 15 tersebut mengalami sakit sejak 26 Maret 2020 dan periksa ke dokter di klinik praktik swasta.

"Dikasih obat-obatan seperti biasa," tutur Reihana.

Secara tiba-tiba, lanjut Reihana, pada 30 Maret 2020 pasien menunggu atau dirawat di UGD di salah satu rumah sakit di Bandar Lampung, dan mengalami sesak nafas yang berat.

"Dengan kondisi itu (sesak nafas berat), pasien akhirnya meninggal pada hari itu juga, 30 Maret 2020," jelas Reihana.

"Karena kami mencurigai pasien tersebut memiliki gejala Covid-19, walaupun sudah meninggal kami mengambil (melakukan tes) swab," imbuh Reihana.

Kemudian, lanjut Reihana, hasil tes swab tersebut baru diterima Diskes Lampung pada Senin, 6 April 2020.

"Ternyata hasilnya positif (Covid-19)," ucap Reihana.

Pasien 15 tersebut, terus Reihana, juga telah dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan pemakaman pasien positif corona.

"Jangan khawatir juga, karena beberapa pihak keluarga pasien 15 sudah kami tracing dan hasilnya negatif," tandas Reihana.

Update Data

Pasien positif corona di Lampung sebelumnya berjumlah 13 orang.

Per hari ini Selasa 7 April 2020 Dinas Kesehatan Lampung melalui laman Instagram @dinkeslampung mengumumkan ada penambahan 3 tiga pasien positif corona.

Rinciannya 6 Masih dirawat atau Isolasi, 3 meninggal dan 7 sembuh.

Sehingga totalnya kini menjadi 16 Orang yang positif Corona.

Sementara untuk ODP atau orang dalam pemantauan tercatat 1.886 orang.

Kemudian PDP atau pasien dalam pengawasan totalnya 42 orang.

Pasien Sembuh Beri Motivasi

RS (33), warga Bandar Lampung yang merupakan pasien 03, sudah dinyatakan sembuh dari virus corona.

Dinas Kesehatan Lampung pun memulangkan RS ke rumahnya.

Dengan dijemput kedua orangtuanya di depan ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Minggu (5/4/2020), RS tampak ceria.

Dengan memakai masker, RS berdiri di depan ruang isolasi mengenakan baju kaus abu-abu, celana putih, dan sandal merah.

Pria yang berprofesi sebagai pengemudi taksi online itu dinyatakan sembuh oleh dokter dari Covid-19.

Tak lupa, RS memberikan semangat kepada pasien lainnya untuk tak menyerah berjuang melawan virus mematikan ini.

"Alhamdulillah, bisa pulang. Teman lainnya yang kena supaya semangat," kata RS dalam video yang dibagikan di grup WhatsApp Covid-19 Provinsi Lampung berdurasi 13 detik itu.

Ia berharap semua pasien yang sudah positif terjangkit virus corona untuk tetap semangat dan berjuang seperti dirinya.

"Akhirnya saya bisa pulang. Kepada semuanya, semangat untuk bisa sembuh seperti saya," tandasnya.

Perjuangan Sembuh

Am (60), ibu kandung RS, sebelumnya menuturkan, selama menjalani isolasi, kondisi anaknya terus mengalami peningkatan sampai akhirnya dinyatakan negatif corona.

Namun ia bersyukur RS terus optimistis untuk mendapatkan kesembuhan.

"Kami selama ini berkomunikasi lewat handphone saja. Karena tidak bisa besuk selama di ruang isolasi itu," tuturnya.

Am lantas menceritakan awal mula anaknya bisa tertular corona.

Menurutnya, RS yang merupakan sopir taksi online itu sempat mengantar penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah mengantar penumpang, RS masih baik-baik saja.

Gejala demam, batuk-batuk, dan gatal tenggorokan baru dirasakan pada 14 Maret 2020 saat anaknya pulang ke Bandar Lampung.

"Anak saya ini pulang karena mau merayakan ulang tahunnya yang ke-33 pada 13 Maret. Tapi ternyata malah sakit. Padahal rencananya setelah dua hari perayaan ulang tahun mau balik lagi ke Jakarta," beber sang ibunda.

Ia meneruskan, setelah mengalami gejala-gejala mirip corona, keluarga membawa RS ke RSUDAM.

Saat itu, belum diketahui jika sang anak terpapar corona.

Namun karena harus sesuai faskes, mereka diarahkan untuk ke Rumah Sakit Advent.

Di sana, pasien ditanya detail riwayat perjalanannya.

Dari hasil pemeriksaan, dditemukan gejala corona.

RS langsung dirujuk ke RSUDAM dan menjalani isolasi.

"Kalau sekarang kondisinya sudah baik. Kata anak saya, biar cepat sembuh harus banyak makan sama obat. Jangan lupa minum air hangat," imbuhnya.

Rb (62), ayah kandung RS, mengungkapkan, setelah anaknya dinyatakan positif corona, seluruh anggota keluarganya diperiksa.

Beruntung, semua hasilnya negatif.

Meski begitu, mereka tetap memilih berdiam diri di rumah. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Noval Andriansyah/Reny Fitriani)

Berita Terkini