TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LIWA - Jalur Liwa-Krui yang tertutup material longsor sepanjang 10 meter sudah mulai bisa dilintasi kendaraan meskipun hanya satu arah sejak semalam pukul 23.30 WIB.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar Ismet Inoni melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Mekal Novisa mengungkapkan, material longsor belum berhasil dievakuasi secara keseluruhan dan baru sebatas mengusahakan agar bisa dilewati terlebih dahulu atau penanganan darurat.
"Sudah bisa tembus sejak semalam sekitar pukul 23.15 WIB. Bisa dilintasi kendaraan sekitar pukul 23.30 WIB," jelas Mekal kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (28/4/2020) pagi.
Diungkapkan dia, motor atau mobil sudah bisa melintas namun bergantian karena baru bisa dilintasi satu arah.
Menurutnya dinas PUPR Lambar juga sudah melakukan koordinasi dengan P2JN Kementerian PUPR karena ruas jalan yang longsor merupakan jalan nasional dan menjadi kewenangan pusat.
• VIDEO Detik-detik Longsor Putuskan Akses Jalan Liwa-Krui Sepanjang 2 Kilometer
• BPBD Lampung Barat Pastikan Tak Ada Kendaraan yang Terjebak Material Longsor
• Bantah Tudingan Penipuan, Divisi Komplain Solid Gold Berjangka Sebut Punya Izin Jelas
• DPRD Tanggamus Sebut Jembatan yang Patah di Talang Padang karena Kualitas Perbaikan Buruk
"Kita daerah sifatnya pembukaan badan jalan kondisi darurat saja, biar akses kebuka. Untuk perapihan dan lainnya kewenangan P2JN atau pusat," tambahnya.
Tersisa 5 Meter
Material longsor yang menutupi jalan penghubung Liwa-Krui di titik kilometer 2 masih terus dievakuasi dan tersisa 3 sampai 5 meter lagi.
Akses jalan Liwa-Krui terputus akibat material Longsor yang menutupi jalan sekitar 2 kilometer dari Tugu Liwa, tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lambar Senin (27/4/2020) sore.
Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lambar Robert Putra yang masih berada di lokasi kejadian membeberkan, paling lama material akan selesai dievakuasi dan dibersihkan jalannya dalam waktu satu jam ke depan.
"Bentar lagi terbuka, paling sekitar 3 sampai 5 meteran lagi. Saya juga masih di lokasi," ungkap Robert kepada Tribunlampung.co.id melalui sambungan telepon, Senin (27/4/2020) malam.
Pihaknya menggunakan alat backhoe loader sehingga proses evakuasi berjalan lebih lambat dibandingkan menggunakan ekskavator.
"Kita pakai backhoe loader agak lambat. Karena yang kecil yang depannya loader belakangnya ekskavator kecil," jelas dia.
Kondisi cuaca sendiri diakuinya sudah tidak hujan. Namun air dari daerah tinggi masih mengalir ke bawah. Tetapi dinilainya justru cukup membantu proses pembersihan material longsoran.
"Meskipun nggak hujan cuman air tetap ngalir ini dari atas. Tapi membantu proses pembersihan material jalan," tambahnya.
Turunkan Petugas Gabungan
Proses evakuasi material longsor dari tebing setinggi 10 meter di kilometer 2 jalan penghubung Liwa-Krui, sampai saat ini masih berlangsung.
Akses jalan Liwa-Krui terputus akibat material Longsor yang menutupi jalan sekitar 2 kilometer dari Tugu Liwa, tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lambar Senin (27/4/2020) sore.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar Ismet Inoni melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Mekal Novisa mengatakan, selain melibatkan 11 personel BPBD, juga ada aparat TNI, POLRI, maupun dinas pekerjaan umum di lokasi kejadian longsor.
"Alat berat 1 yang kecil juga itu dan masih terus bekerja, karena itu yang posisinya terdekat dari lokasi. Mudah-mudahan pukul 21.00 WIB, atau telat-telatnya pukul 22.00 WIB, malam ini sudah bisa tembus akses jalannya," kata dia kepada Tribunlampung.co.id, Senin malam.
Menurutnya tidak terjadi kemacetan panjang di sekitar lokasi karena pihak kepolisian sudah langsung mengatur arus lalu lintas dan meminta kendaraan dari dua arah untuk berputar arah.
Tak Ada Kendaraan yang Terjebak
Peristiwa tanah Longsor kembali terjadi di Lampung Barat.
Akses jalan Liwa-Krui terputus akibat material Longsor yang menutupi jalan sekitar 2 kilometer dari Tugu Liwa, tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lambar Senin (27/4/2020) sore.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar Ismet Inoni melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Mekal Novisa mengungkapkan, beruntung tidak ada kendaraan yang terjebak material saat Longsor terjadi di akses jalan penghubung Liwa-Krui.
"Pas terjadi Longsor kebetulan tidak ada kendaraan yang melintas dan terjebak material Longsor," beber Mekal kepada Tribunlampung.co.id, Senin (27/4/2020) malam.
Namun, kata Mekal, akibat tertutupnya jalan tersebut oleh material Longsor sepanjang 10 meter dan tinggi sekitar 2 meter, kendaraan yang hendak melalui titik ini dialihkan sementara.
Di mana dari arah Krui diminta berputar arah di Kubu Perahu dan dari Liwa diarahkan berputar balik di seputaran Tugu Liwa dan pertigaan perumahan wakil bupati.
"Tebing yang nutupin (menyebabkan Longsor) sekitar setinggi 10 meteran. Terus Longsor nutupin jalan sepanjang 10 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter," kata dia.
Longsor Putus Akses Jalan
Akses jalan Liwa-Krui terputus akibat material Longsor yang menutupi jalan sekitar 2 kilometer dari Tugu Liwa, tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Senin (27/4/2020) sore.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar Ismet Inoni melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Mekal Novisa mengungkapkan, kejadian bermula saat hujan deras mengguyur Liwa dan sekitarnya sejak pukul 14.00 WIB.
"Posisi Longsor sebelum kolam renang Way Sinda, tadi sekira pukul 17.00 WIB kejadian Longsornya dan kami baru mendapatkan informasi pukul 17.30 WIB," bebernya melalui sambungan telepon, Senin malam.
Ketika hujan deras mengguyur, sambungnya, air dari atas mengalir begitu deras ke daerah bawah (Kubu Perahu).
"Hujan deras, air dari atas itu gede. Narik tanah Longsor nutupin jalan," jelas dia.
Saat ini, alat berat masih bekerja untuk mengevakuasi material Longsor.
Bahkan diakuinya ada pohon yang ikut terseret material Longsor namun sudah berhasil dievakuasi oleh BPBD.
"Kami hanya mengevakuasi pohonnya dan kayu-kayu. Yang banyak bekerja dari dinas pekerjaan umum yang masih terus mengevakuasi material Longsor," paparnya.
Akses jalan Liwa-Krui terputus akibat material Longsor yang menutupi jalan sekitar 2 kilometer dari Tugu Liwa, tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Senin (27/4/2020) sore.(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)