Pembegalan di Lampung Utara

Dibegal Tak Jauh dari Rumah, PNS BPPRD Lampung Utara juga Kehilangan Uang dan Ponsel

Penulis: anung bayuardi
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang PNS di BPPRD Lampung Utara menjadi korban pembegalan di jembatan Jalan Soekarno 4, Gang Elang 4, Kelurahan Kota Alam, Kotabumi Selatan, Kamis (30/4/2020).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Meli Susyanti (46), warga Perumahan Kota Alam Permai, Kota Alam, Kotabumi Selatan, kehilangan sejumlah barang berharga saat menjadi korban pembegalan, Kamis (30/4/2020).

PNS di Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Lampung Utara ini ditodong seorang pria yang membawa celurit di Jalan Soekarno 4, Gang Elang 4, Kelurahan Kota Alam, Kotabumi Selatan, Kamis (30/4/2020) sekitar pukul 08.15 WIB.

Akibat kejadian itu, Meli bukan hanya harus merelakan motor Honda Beat BE 3096 KR dibawa kabur pelaku.

Ia juga kehilangan 2 unit ponsel, STNK motor, tas kerja, dan uang tunai Rp 1,2 juta.

BREAKING NEWS Mau Berangkat Kerja, PNS Wanita di Kotabumi Dibegal Pria Bercelurit

Warga Tulangbawang Lakukan Aksi Pembegalan di Lampung Tengah, Pelaku Todong Korban Pakai Sabit

Bukan Antisipasi Corona, Ibu Muda dan Anaknya Berjemur di Pinggir Jalan Kota Agung karena Bingung

Bandar Lampung Disebut Zona Merah, Pemprov Lampung Pastikan Tak Terapkan PSBB

“Semua barang berharga ada di dalam tas saya. Tas saya taruh di jok motor,” kata Meli.

Bahkan, kata dia, di dalam jok motor juga terdapat berkas pekerjaannya.

Ia pun berharap polisi dapat segera menangkap pelakunya.

Seusai mengalami pembegalan, Meli langsung memberitahukan suaminya.

Kebetulan lokasi kejadian tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Kemudian korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lampung Utara.

Ditodong Pakai Celurit

Aksi pembegalan kembali terjadi di Lampung Utara.

Kali ini, seorang wanita bersama anaknya menjadi korban pembegalan di Jalan Soekarno 4, Gang Elang 4, Kelurahan Kota Alam, Kotabumi Selatan, Kamis (30/4/2020) sekitar pukul 08.15 WIB.

Feri, warga setempat, mengaku tidak mengetahui persis kejadian tersebut.

Ia hanya mendengar suara teriakan korban.

Halaman
12

Berita Terkini