“Maret dan April hingga Mei 2020, atlet Lampung posisinya baik sekali dalam fisik dan teknik. Dan tinggal pada bulan Juni dan Juli beberapa menjalani tryout ke luar negeri. Tapi semuanya bubar, ambyar karena Covid-19. Apa mau dikata. Toh semua daerah juga terdampak sama,” ujarnya.
Maka dari itu, KONI Lampung akan segera melakukan perencanaan kembali untuk program yang disiapkan setahun ke depan.
Memang ini tidak mudah, jangankan untuk menghitung kemungkinan raihan medali, sedang untuk meningkatkan posisi atlet dalam fisik dan teknik memerlukan kerja keras bersama-sama.
“Tidak ada yang bisa disalahkan dalam hal ini. Satu-satunya yang bisa disalahkan adalah kenapa virus corona masuk Indonesia. Itu saja. Selebihnya kita harus melakukan evaluasi pada kita sendiri dan melakukan revisi maksimal. Ya harus bisa,” kata dia lagi.
Meski dalam kondisi seperti ini tetapi atlet seluruhnya disarankan untuk tetap menjaga kebugaran tubuh dengan berlatih ringan sesaui dengan kemampuan cabang olahraga masing-masing.
KONI Lampung hanya bisa membantu sedikit dalam soal finansial karena semua anggaran Pemprov Lampung sedang dialihkan untuk penanganan virus corona.
“Kita tetap optimis, terus bergerak, terus berjuang sampai pada waktunya berperang,” tuturnya. (Tribunlampung.co.id/Daniel Tri Hardanto)