Ramadan 2020

BI Lampung Siapkan Rp 4,36 Triliun untuk Ramadan 2020, Simak Lokasi Penukaran Uang di Lampung

Penulis: ahmad robi ulzikri
Editor: Noval Andriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang - BI Lampung Siapkan Rp 4,36 Triliun untuk Ramadan 2020, Simak Lokasi Penukaran Uang di Lampung.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menyiapkan Uang Layak Edar (ULE) sebesar Rp 4,36 triliun selama Ramadan 2020 dan Lebaran 2020, untuk menjamin kebutuhan uang tunai (outflow) di masyarakat Lampung.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan, Selasa (5/5/2020).

Menurut Budiharto, perkiraan kebutuhan ULE tersebut telah memperhatikan kebutuhan ULE dalam rangka penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dan bentuk bantuan-bantuan Pemerintah lainnya dalam rangka penanganan dampak pandemi virus corona atau Covid-19.

Namun, kata Budiharto, perkiraan kebutuhan ULE pada periode Ramadan 2020 dan Lebaran 2020 tersebut turun sebesar 9,56 persen dibandingkan realisasi distribusi ULE kepada masyarakat di Lampung pada periode Ramadan 2019, yaitu sebesar Rp 4,82 triliun.

“Selama ini, memang belum pernah terjadi penurunan, karena memang selama ini kebutuhan uang layak edar terus meningkat, meski mengalami perlambatan, karena meningkatnya aktifitas perekonomian masyarakat, sehingga difasilitasi dengan penambahan jumlah uang,“ kata Budhiarto, Kamis (7/5/2020).

• Ngaku Wartawan, Seorang Pria di Tulangbawang Peras Kepala Kampung Rp 30 Juta

• Cerita Wali Kota Bandar Lampung Tunggu Masakan Bunda Eva, Herman HN: Kita Tinggal Makan Saja

• Hasil Rapid Test 9 Orang yang Kontak Erat dengan Tenaga Medis yang Positif Corona di Lamsel

• 14 Terdakwa Kasus Kematian Mahasiswa FISIP Unila saat Diksar, Dituntut 18 Bulan Penjara

Adapun penurunan yang terjadi kali ini, kata Budiharto, lantaran pertumbuhan ekonomi Lampung yang cukup rendah.

Selain itu, lanjut Budiharto, aktifitas perekonomian di beberapa daerah juga mengalami penurunan, karena adanya protokol kesehatan yang dipatuhi masyarakat yang juga memengaruhi kegiatan perekonomian.

“Kemudian, adanya larangan mudik dari pemerintah, serta surat edaran Gubernur untuk ASN untuk tidak masuk ke zona merah, sehingga mobilitas akan menurun, sampai lebaran kemungkinan tersebut akan terjadi."

"Kalau kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan (mudik, hasil kerja dibawa pulang kampung,) kemungkinan besar akan beralih dengan non tunai dan transfer,“ jelas Budhiarto.

Dengan mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat dan imbauan untuk menjaga jarak (Physical Distancing) dalam memitigasi penyebaran Covid-19, terus Budiharto, pada periode ini KPw BI Lampung tidak menyediakan layanan penukaran uang langsung kepada masyarakat di berbagai lokasi keramaian umum.

Meski demikian, layanan penukaran uang kepada masyarakat akan disediakan oleh kantor-kantor bank di seluruh Lampung.

Terdapat 169 kantor bank di seluruh Lampung yang akan membuka layanan penukaran uang kepada masyarakat, terdiri dari 33 Kantor Cabang Utama (KCU), 60 Kantor Cabang (KC), 60 Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan 16 Kantor Kas.

Dalam setiap kegiatan layanan penukaran uang di kantor bank dan layanan penarikan/penyetoran uang melalui mesin otomasi kas (ATM/CDM/CRM), KPw BI Provinsi Lampung telah meminta kepada bank agar menegakkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat yang telah ditetapkan Pemerintah.

Seperti penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan Physical Distancing, serta menjamin sterilisasi uang yang beredar.

“Selain itu, uang-uang yang akan beredar di masyarakat juga telah kita karantina selama 14 hari terlebih dahulu, sebelum diedarkan kepada masyarakat," tegas Budiharto.

Halaman
1234

Berita Terkini