Berita Nasional

Alasan Mantan Kekasih Minum Racun dan Pasang Badan Sebagai Pembunuh Elvina

Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

3 tersangka pembunuhan Elvina di Medan, Sumatera Utara

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Pembunuhan terhadap wanita bernama Elvina (21) di perumahan mewah Komplek Cemara Asri, Jalan Duku No 40 Kecamatan Percuseituan, Deliserdang, terungkap.

Polisi menangkap tiga tersangka dalam kasus pembunuhan Elvina. 

Tiga tersangka itu adalah Michael, Jeffry dan Tek Sukfen, ibu Jeffry. 

Mereka secara bersama-sama terlibat dalam pembunuhan dan mutilasi Elvina. 

Dari penangkapan tiga tersangka, itu terungkaplah motif pembunuhan dan peran masing-masing tersangka. 

3 Pelaku Pembunuh Elvina Coba Hilangkan Jejak tapi Gagal, Surat Cinta Jadi Petunjuk

2 Pelaku Pembunuhan Elvina Ternyata Baru Saja Bebas dari Penjara

Pernyataan Jerinx SID yang Buat Ahmad Dhani Panas

Sebut Luna Maya Sosok Calon Istri Ideal, Herjunot Ali Blak-blakan Soal Hubungannya

Michael (22), mantan pacar Elvina, yang semula dikira pelaku tunggal ternyata berperan sebagai turut membantu.

Usut punya usut, ia bersedia pasang badan jadi pembunuh Elvina, karena mendapat ancaman.

Bahkan, Michael sampai bersedia minum racun antinyamuk dan tulis surat surat cinta kepada Elvina, sehingga mengarahkan tuduhan dirinya sebagai pembunuh Elvina.

Belakangan diketahui bawah pelaku utama pembunuhan ini adalah Jeffry, yang merupakan teman Elvina dan Michael.

Selain itu, polisi juga menetapkan Tek Sukfen, ibunda Jeffry, sebagai tersangka.

Dalam saat konferensi pers di Polrestabes Medan, Jumat (8/5/2020), Kapolrestabes Medan Kombes Johnny Eddizon Isir membeberkan alasan Michael pasang badan dalam kasus pembunuhan ini.

Kombes Isir menuturkan, tersangka Michael diintimidasi oleh pelaku Jeffry dan Tek Sukfen, untuk mengakui bahwa dirinya yang melakukan pembunuhan.

"Sehingga tersangka M menulis surat pernyataan di atas kertas dan mencoba meminum obat nyamuk untuk meyakinkan seluruh rangkaian kejadian tersebut dilakukan oleh tersangka M tanpa melibatkan orang lain," jelas Isir.

Michael sendiri mengaku mendapat intimidasi dari dua Jeffry dan ibunya.

Saat digiring menuju sel tahanan, Michael menuturkan, dirinya diancam oleh Jeffry dan ibunya, Tek Sukfen. 

Halaman
1234

Berita Terkini