"Jika memungkinkan bisa saja digelar, tapi jika tidak, ya ditiadakan."
"Open house memang menjadi ajang silaturahmi yang efektif."
"Baik antar pejabat, pegawai, dan masyarakat yang rutin digelar tiap tahun," bebernya.
Menurutnya, potensi untuk kerumunan atau orang berkumpul cukup tinggi jika open house digelar selama masa pandemi Covid-19.
Sementara saat ini pemerintah harus mengantisipasi dan dengan memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Jadi open house ini menjadi pertimbangan."
"Makanya kita lihat saja kondisinya, jika tidak memungkinkan tentu akan ditiadakan."
"Walaupun open house ini sudah menjadi agenda rutin tahunan yang digelar hari pertama Idul Fitri dalam rangka halal bihalal," tuntasnya. (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)