Kasus Corona di Lampung

Pengunjung Tak Pakai Masker Dilarang Masuk Dalam Mal, Pemkot Bagikan 10 Ribu Sarung Tangan

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Noval Andriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung Tak Pakai Masker Dilarang Masuk Dalam Mal, Pemkot Bagikan 10 Ribu Sarung Tangan.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pengunjung dan pekerja mal di Bandar Lampung diwajibkan untuk menggunakan Masker.

Penegasan tersebut dilakukan oleh Wali Kota Bandar Lampung Herman HN melalui tim gugus tugas yang bersiaga di sejumlah mal di Bandar Lampung.

Berdasarkan pantauan Tribun di salah satu mall di Jalan Radin Inten, pengunjung yang didapati tidak mengenakan Masker tidak diperkenankan masuk mall.

Selain wajib mengenakan Masker, pengunjung juga diminta untuk menjaga jarak dan wajib mengikuti protokol pencegahan Covid-19.

"Yang mau masuk mall selain diwajibkan mengenakan Masker, pengunjung juga wajib mengikuti prosedur lainnya seperti pengecekan suhu tubuh dan menggunakan hand sanitizer," jelas salah seorang personel gugus tugas.

Total 10 Ribu Sarung Tangan

Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memberikan sebanyak sepuluh ribu pasang sarung tangan diberikan kepada pengunjung mall di kota setempat.

Sepuluh ribu sarung tagan tersebut diberikan secara merata di sepuluh mall yang masih beroperasi.

"Atas perintah langsung Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Gugus Tugas (percepatan penanganan covid-19) juga telah menyiapkan 10 ribu Masker yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang kendak berbelanja," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki, Selasa (19/5/2020).

Menurutnya secara legal, arahan untuk pemberian Masker tersebut tertera secara legal melalui surat edaran yang tertandatangani langsung oleh Herman HN.

Pemberian Masker tersebut bersamaan dengan pengetatan protokoler kesebatan di lingkungan mall di Bandar Lampung oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung bersama dengan Marinir, Satpol PP dan Dinas Perdagangan kota setempat.

Berlanjut, berdasarkan pantauan Tribun di salah satu mall di Bandar Lampung, masih banyak ditemukannya pengunjung yang abai dengan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

Bahkan terdapat beberapa pengunjung yang masaih tak berMasker saat beraktivitas.

Marinir Standby di Posko Perbatasan

Pemerintah Kota (Pemkot) memberi peringatan kepada pemudik yang hendak secara nekat memasuki Kota Bandar Lampung dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Karena selain menjaga ketertiban dan kepastian pelaksanaan protokol pencegahan persebaran covid-19 pada lingkungan perbelanjaan, ratusan personel marinir yang telah disiapkan Pemkot Bandar Lampung juga dikerahkan untuk menjaga seluruh titik perbatasan.

"Selain memaksimalkan upaya pelaksanaan protokol pencegahan covid-19 di pasar modern dan mall, Marinir yang dikerahkan juga akan dilibatkan untuk menjaga selurih titik perbatasan Kota Bandar Lampung," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi usai pelaksanaan apel bersama di halaman BPBD Bandar Lampung, Selasa, (19/5/2020).

Ia mengatakan harapannya bahwa dengan terlibatnya personel marinir di posko perbatasan, uapaya penjegahan pemudik nakal yang hendak masuk ke wilayah Kota Bandar Lampung dapat terminimalisir.

"Ini merupakan upaya bahu membahu atas dasar kepedulian antara aparat negara dan satuan pemerintah kota (Bandar Lampung) dalam upaya mengentas persebaran covid-19 di Bandar Lampung," tambah dia.

Lakukan Pengetatan pada 10 Mall di Bandar Lampung

Sebanyak sepuluh mall yang menjadi prioritas dalam upaya pemaksimalan pelaksanaan protokol pencegahan covid-19 di Bandar Lampung.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi kesepuluh mall yang dipilih tersebut berdasarkan hasil analisa kepadatan dari aktivitas masyarakat.

"Mall yang dipilih berdasarkan peningkatan kepadatan pengunjung menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H," ujarnya saat diwawancarai di halaman kantor BPBD Kota Bandar Lampung, Selasa (19/5/2020).

Adapun mall yang dimaksud tersebut dirincikan oleh Kepala Dinas Perdagangan kota setempat Adiansyah adalah sebagai berikut.

"Central Plaza, Mall Kartini, Super Indo Kemiling, Chandra Teluk Betung, Indo Grosir, Ramayana Ciplaz, Ramayana Pasar Bawah, Chandra Tanjung Karang, Mall Boemi Kedatin dan Transmart," sebutnya.

Prihal teknis yang akan dilaksanakan, Adiansyah mengutarakan kepada oengunjung yang didapati tidak melaksanakan protokol kesehatan, maka pihaknya akan memberikan teguran lisan secara persuasif.

"Sesuai arahan Wali Kota, untuk pengunjung akan disediakan sarung tangan. Selain itu ada juga hand sanitizer dan sabun cuci tangan," jelas dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan terkait jumlah pengunjung akan dibatasi bila nantinya ditemui adanya ledakan jumlah di waktu-waktu tertentu.

Dibantu 100 Personel Marinir

Sebanyak 100 personel marinir dilibatkan dalam rangka pencegahan persebaran virus corona (covid-19) pada lingkungan pusat perbelanjaan di Kota Bandar Lampung.

Hal tersebut, dilatar belakangi oleh adanya kenaikan kepadatan pengunjung di super market menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

"Dilatarbelakangi peningkatan pengunjung di lokasi perbelanjaan, pada kali ini tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 bersama dengan 100 personel marinir akan melakukan upaya pencegahan virus corona di mall-mall di Bandar Lampung," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki.

Selain di bantu marinir, Nurizki menjelaskan pihaknya juga dibantu oleh tim dari Dinas Perdagangan dan Satpol PP kota setempat dalam upaya pencegahan tersebut.(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Berita Terkini