Kasus Corona di Lampung

UPDATE Corona di Lampung 20 Mei, Pasien Positif Corona Tambah 1 Jadi 85 Kasus

Penulis: Reni Fitriani
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Data corona 20 Mei 2020. UPDATE Corona di Lampung 20 Mei, Pasien Positif Corona Tambah 1 Jadi 85 Kasus

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jumlah kasus positif corona (Covid-19) di Lampung kembali mengalami peningkatan pada Rabu 20 Mei 2020. 

Hal ini berdasarkan rilis data Dinas Kesehatan Lampung melalui laman akun instagram @dinkeslampung, Rabu 20 Mei 2020.

Yakni bertambah 1 sehingga menjadi 85 kasus. 

Dimana sebelumnya pada 19 Mei 2020 lalu tercatat 84 kasus. 

Rinciannya, 50 masih dirawat, 6 meninggal dan 29 sembuh. 

Update Corona di Lampung 18 Mei, Pasien Positif Corona Tambah 16

UPDATE Corona di Lampung 16 Mei, PDP Tambah 1, ODP Tambah 14

309 Narapidana di Lapas Kelas II A Kotabumi Dapat Remisi Idul Fitri

Dapat Proyek dari Syahbudin, Kabid di Bappeda Lampung Utara Ngaku Cuma Untung Rp 30 Juta

Lalu untuk ODP atau orang dalam pengawasan juga bertambah menjadi 3.136.

Rinciannya 92 proses pemantauan, 3.039 selesai pemantauan, dan 5 meninggal. 

Kemudian untuk PDP atau pasien dalam pengawasan tercatat 96. 

Rinciannya, 15 masih dirawat, 63 pulang/sembuh/negatif, dan 18 meninggal. 

Hingga saat ini Tribunlampung.co.id, masih menunggu keterangan resmi dari Kadiskes Lampung dr Reihana, selaku juru bicara covid-19.

Update 19 Mei 2020

Pasien yang terkonfirmasi positif pada 19 Mei tercatat 84 kasus.

Rinciannya dirawat 52, meninggal 6 orang, dan sembuh 26 orang.

Untuk ODP ada sebanyak 3.122 orang.

Masih dalam pemantauan sebanyak 95 orang, selesai 3.022 dan meninggal dunia 5 orang (bertambah 1 orang).

Sedangkan untuk PDP ada total yang terdata sebanyak 96 orang, isolasi 15 orang, negatif ada 63, meninggal dunia 18 orang.

Update 18 Mei 2020

Update corona di Lampung. (Screenshoot IG Dinkes Lampung)

bertambah 16 sehingga menjadi 83 kasus. 

Dimana sebelumnya pada 17 Mei 2020 lalu tercatat 67 kasus. 

Rinciannya, 51 masih dirawat, 6 meninggal dan 26 sembuh. 

 

Lalu untuk ODP atau orang dalam pengawasan juga bertambah menjadi 3.112.

Rinciannya 98 proses pemantauan, 3.010 selesai pemantauan, dan 4 meninggal. 

Kemudian untuk PDP atau pasien dalam pengawasan tercatat 94. 

Rinciannya, 13 masih dirawat, 63 pulang/sembuh/negatif, dan 18 meninggal. 

Hingga saat ini Tribunlampung.co.id, masih menunggu keterangan resmi dari Kadiskes Lampung dr Reihana, selaku juru bicara covid-19.

Update 16 Mei 2020 

Jumlah positif Corona (Covid-19) di Provinsi Lampung  pada 16 Mei 2020 masih tetap di angka 66 kasus. 

Rinciannya, sebanyak 35 orang dirawat, 5 orang meninggal, dan 26 orang dinyatakan sembuh.

Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 1 orang sehingga menjadi 95 orang.

Dengan rincian, sebanyak 16 dirawat, 62 orang negatif, dan 17 orang meninggal.

Orang dalam pemantauan (ODP) juga turut bertambah.

Saat ini, Penambahan ODP sebanyak 14 orang sehingga menjadi sebanyak 3.103 orang.

Rinciannya, sebanyak 98 proses pemantauan, 3002 selesai pemantauan, dan 3 meninggal.

Sebelumnya, per Jumat (15/5/2020) data pasien positif Corona sebanyak 66 kasus, PDP 94 orang, dan ODP 3094.

Dimana, sejak 8 Mei lalu jumlah pasien positif Corona masih tetap sama alias tidak berubah.

Pasien positif Corona itu terbanyak masih dari Kota Bandar Lampung berjumlah 30 orang.

Disusul kemudian Lampung Selatan ada 10 pasien positif Corona.

8 Hari Tanpa Tambahan Kasus Corona

Jumlah pasien positif Corona di Provinsi Lampung stagnan dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, sejak 8 Mei lalu jumlah pasien positif Corona masih tetap sama alias tidak berubah dari angka 66 kasus sampai Jumat (15/5/2020).

Pasien positif Corona itu terbanyak masih dari Kota Bandar Lampung berjumlah 30 orang.

Disusul kemudian Lampung Selatan ada 10 pasien positif Corona.

Dari 66 orang pasien positif Corona ini, 39 orang masih dirawat, 22 sembuh, 5 meninggal.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung dr Reihana menjelaskan, pihaknya memang telah melakukan tes PCR untuk 23 sampel swab.

Namun dari 23 sampel itu, baru keluar 13 orang dengan hasil negatif.

"Yang negatif ini merupakan 10 sampel dari RSBNH dan 3 dari RS Tulangbawang. Kita juga masih menunggu hasil swab 179 orang dari Palembang. Ini merupakan tracing ODP dan PDP pada 4 Mei lalu saat kita belum punya alat PCR," beber Reihana, Jumat (15/5/2020).

Namun terus Reihana, ada dari sampel yang dikirim ke Palembang ini diambil kembali untuk diperiksa di Labkesda Lampung.

Ini karena ada yang mendesak.

Ia juga mengatakan, akan ada tambahan 2 alat PCR lagi untuk Lampung.

Nantinya PCR itu akan ditempatkan di RSUDAM dan satu di Balai Veteriner.

Kedua alat PCR tersebut akan siap dioperasikan.

Tidak Bisa Dijadikan Patokan

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandar Lampung dr Aditya M Biomed mengatakan, data tersebut tidak bisa dijadikan patokan.

Pasalnya, kata dia, penularan virus asal China tersebut terjadi secara fluktuatif.

Sehingga, alur penyebarannya tidak bisa diprediksi secara kasat mata.

"Tidak bisa disimpulkan sebagai kabar baik. Harus terus digali terkait faktor apa saja yang menyebabkan ketidakadaan penambahan kasus tersebut," ujar Aditya, Jumat (15/5/2020).

Ketua IDI Bandar Lampung Aditya M. (Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad)

"Apakah memang sampel swabnya tidak diperiksa atau bagaimana. Jadi, jangan senang dulu. Bukannya apa-apa. Harus diinvestigasi lagi," tambah dia.

Aditya mengungkapkan, kondisi yang sebaliknya justru terjadi di beberapa daerah lain.

Bahkan secara nasional, kasus positif Covid-19 terus bertambah.

"Karena secara umum grafik kurva Indonesia masih mengalami kenaikan. Dan saya yakin di Bandar Lampung masih ada penambahan pasien positif" jelas dia.

"Angka riil Covid-19 di Bandar Lampung nantinya akan bisa dilihat dari PCR, setelah alat tersebut benar-benar bisa digunakan untuk umum di sini (Kota Bandar Lampung)," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Reny Fitriani/Bayu Saputra/Kiki Adipratama/V Soma Ferrer)

Berita Terkini