TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bagaimana mengetahui ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar?
Salah satu peristiwa yang menyimpan banyak keistimewaan dan hikmah pada bulan Ramadan ialah malam lailatul qadar.
Momen malam yang seluruh umat Islam berharap mendapatkannya.
Malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Malam penuh ampunan.
Malam pelipatgandaan ganjaran atau pahala atas amal kebaikan.
Serta malam yang dapat membawa seseorang pada predikat takwa.
Ada beberapa ciri datangnya lailatul qodar yang di jelaskan oleh Rasulallah SAW, diantara tanda tanda lailatul qadar tersebut adalah: “Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan,” (HR Bukhari)
Dalam hadits lain disebutkan, “Dari Aswad dari Aisyah ra ia berkata bahwa Nabi saw meningkat amal-ibadah pada sepuluh terakhir bulan Ramadan melebihi di waktu yang lain,” (HR Muslim).
Dalam hadits lain juga di sebutkan, "dari Ubadah bin Somid, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas.
Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya.
Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)
Itulah diantara tanda-tanda malam lailatul qadar.
Tetapi yang perlu diingat adalah yang mengetahui secara persis hanyalah Allah Swt.
Karena itu, umat Islam diminta untuk memperbanyak ibadah pada sepuluh hari terakhir bulan ramadan, menghidupkan malam-malamnya dengan dzikir dan amal kebaikan lainnya, agar bisa mendapatkan malam lailatul qadar.
KH MUNAWIR
Ketua Komisi Fatwa MUI Lampung