Namun dengan adanya pilihan-pilihan tersebut justru berkembang kearah begitu banyaknya orang yang menyuarakan identitasnya mereka secara pribadi yang menjauh dari isi sila ke-3 Pancasila.
“Banyaknya pilihan dalam berkomunikasi justru membuat orang-orang menyuarakan identitas mereka kearah memecah persatuan bangsa," kata Juliana.
"Jadi adanya perkembangan teknologi ini, menurut saya sangat penting sekali pendidikan dasar terkait Pancasila di Indonesia direvitalisasi, agar anak-anak muda nantinya mampu menggunakan teknologi ke arah persatuan Indonesia,” pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma)