Beberapa sekolah memiliki psikolog sekolah yang akan mengevaluasi anak. Diagnosis dini penting agar anak cepat mendapat penanganan dan terbebas dari label negatif seperti bodoh, malas, atau nakal.
Penegakan diagnosis gangguan belajar umumnya membutuhkan pendekatan tim yang terdiri atas dokter anak, psikolog, guru, serta terapis terkait (audiologis untuk masalah pendengaran, terapis wicara untuk gangguan bicara dan bahasa, terapis okupasi, dan lain sebagainya sesuai masalah yang mendasari gangguan belajar). Anak mungkin membutuhkan tutor khusus.
Sangat penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak. Anak dengan gangguan belajar seringkali memiliki bakat atau kelebihan lain. Hal ini perlu dikembangkan semaksimal mungkin agar anak merasa spesial dan berprestasi.
Apakah gangguan belajar bisa sembuh? Menurut dokter spesialis anak RSIM, dr. Arya Agustino Purba, Sp. A., orang dewasa yang (pernah) mengalami gangguan belajar pada masa anak dapat mencapai sukses akademik dan profesional pada masa dewasa.
Namun, sebagian masih rentan terhadap masalah dalam pekerjaan maupun hubungan sosial. Dukungan orangtua, sekolah, dan lingkungan sangat menentukan hasil akhir yang dicapai anak.
Anak perlu dibimbing dan dipantau secara intensif khususnya pada masa remaja dan dewasa muda.
” Lanjut beliau, “Walaupun bermasalah di bidang akademik, orang dengan gangguan belajar dapat mencapai prestasi tinggi di bidang lain sesuai bakat dan minatnya.”(adv)