TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Siswi SMA di Blitar, Jawa Timur (Jatim) jadi korban janji manis pria yang sudah beristri hingga kini hamil dua bulan.
Terkuaknya kasus siswi SMA hamil berawal dari kakak korban yang baru pulang dari membeli nasi goreng.
Kakak korban melihat bayangan melompat dari jendela hingga kemudian diteriaki dan 'ditangkap'.
Meski perempuan, kakak korban berani 'menangkap' pelaku karena sudah mengenal sosoknya sebagai sopir.
Pelaku sempat digelandang ke balai desa dan disidangkan.
• Atta Halilintar Tawar Rumah Mewah Anang Hermansyah Rp 20 Miliar, Ashanty: Nawar Jangan Parah
• Postingan Widi Mulia setelah Suaminya Dwi Sasono Ditangkap Polisi
• Wakapolres Purbalingga Meninggal Dunia Setelah Motornya Terperosok ke Sungai
Hamil 2 Bulan
Terungkap kronologi lengkap siswi SMA di Blitar, Jawa Timur (Jatim) tergoda sopir truk untuk bercinta layaknya suami Istri.
Perbuatan terlarang mereka terbongkar setelah si siswi hamil 2 bulan.
In (17) sedang hamil dua bulan diduga mengandung anak dari Zr (23).
Zr merupakan sopir truk yang tempat kerjanya di depan rumah orang tua korban.
In akhirnya tergoda oleh Zr dan pernah diajak berhubungan badan.
Aksi sopir truk ini pun terbongkar ketika melompat dari jendela kamar In yang dipergoki kakak korban.
Pelajar tersebut akhirnya hamil dua bulan dan sopir truk tersebut dilaporkan ke polisi dan mendekam di tahanan Polres Blitar.
Bayangan orang
Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani mengungkapkan bahwa saat itu kakak korban pulang dari beli nasi goreng.
"Namun ketika akan masuk rumahnya, ia dikejutkan dengan bayangan orang yang keluar dari jendela kamar adiknya dengan cara melompat," paparnya Senin (1/6/2020).
Melihat hal itu, kakak korban langsung menghentikannya.
Meski kakak korban itu perempuan, namun tak takut karena ia merasa sudah kenal dengan pelaku.
Sebab, pelaku itu sudah lama bekerja sebagai sopir truk yang ada di dekat rumahnya.
"Malam itu juga, kakak korban minta bantuan ketua RT untuk menyelesaikannya.
Akhirnya, masalah itu diselesaikan di balai desa," paparnya.
Disepakati kalau pelaku tak boleh mendekati korban lagi.
Melapor polisi
Namun, beberapa hari kemudian, korban mengeluhkan kalau perutnya sakit.
Oleh orangtuanya korban dibawa ke bidan.
Betapa kaget orangtuanya, rupanya anaknya sudah hamil dua bulan.
"Dan mengaku yang berbuat itu, pelaku. Keluarga korban tak terima dan melapor ke kami," ujar Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani,
Awal perkenalan siswi kelas 3 sebuah SMA negeri Kabupaten Blitar dengan pelaku terkuak.
Zr (23) yang warga Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan ini sering nongkrong di depan rumah korban.
Itu karena pelaku bekerja di dekat rumah korban, yakni sebagai sopir truk.
Sambil menunggu muatannya (telur yang akan dikirim), ia sering duduk-duduk di tepi jalan kampung, yang ada di depan rumah korban.
Mungkin, karena sering melihat korban, pikiran pelaku akhirnya terdorong untuk menggodanya.
Digoda via Facebook dan WhatsApp (WA)
Awalnya, memang hanya iseng, lalu minta akun Facebook (FB).
Tak puas hanya chatting lewat FB, pelaku kemudian minta nomor telepon seluler korban.
"Namanya, anak-anak ya nggak paham atau tak sadar kalau itu sebuah trik atau perangkap.
Setelah diberi nomer telepon selulernya, pelaku sering menggoda korban.
Katanya, digoda lewat WA," papar Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani.
Begitu kian akrab, pelaku mulai melancarkan aksi tipu dayanya.
Salah satunya, pernah suatu hari, pelaku dirayu dengan diajak jalan-jalan.
Katanya, diajak cari makan dengan dibonceng sepeda motor oleh pelaku.
"Ia diajak jalan-jalan ke kota (Kota Blitar, yang berjarak sekitar 7 km).
Setelah diajak makan, korban diantarkan pulang dan orangtua korban tak tahu," ungkapnya
Puncaknya, Februari 2020 lalu, saat korban di rumah sendirian, pelaku memberanikan diri bertamu.
Mereka ngobrol di ruang tamu karena saat itu masih dalam proses pendekatan.
Mungkin, karena rumah korban sepi dan tahu korban siang itu hanya sendirian di rumah, pelaku yang sudah beristri dengan satu anak itu, mendadak punya niat jahat.
Korban dipaksa masuk ke dalam kamarnya.
"Ya dirayu dan dipaksa. Akhirnya, pelaku berhasil merayunya hingga terjadi perbuatan tak senonoh," ungkapnya.
Janji ceraikan istri
Berhasil memperdayai korban rupanya pelaku kian berani, hingga berjanji akan menceraikan istrinya jika korban mau dinikahi.
Entah itu serius atau hanya bujuk rayu pelaku, itu diucapkan ke korban.
Mungkin tujuan pelaku, agar korban kian percaya dan kian tak berdaya menghadapi rayuan bejatnya.
"Korban juga diwanti-wanti agar bisa menyimpan rahasia hubungannya ini.
Kalau aman, pelaku berjanji menikahinya," ujarnya.
Karena pelaku berhasil meyakinkan korban, sehingga hubungannya selama ini aman-aman saja.
Bahkan, meski sudah berlangsung beberapa bulan, namun hubungan cinta terlarang itu tak tercium.
HIngga akhirnya pelaku terpergok dan kehamilan korban terkuak.
Saat ini Zr tak bisa berkutik dan ditahan di Polres Blitar.
"Karena keluarga korban sudah melapor dan si pelaku sudah mengakuinya (dugaan persetubuan anak di bawah umur), maka ia sudah kami tahan," kata AKBP Ahmad Fanani, Kapolres Blitar.
Artikel ini sudah tayang di Surya dengan judul : FAKTA-FAKTA Siswi SMA Dinodai Sopir Truk, Sempat Tepergok Keluar dari Jendela Kamar Korban