Sementara anak korban menangis histeris melihat ibunya dipukuli tanpa ampun.
Saat bidan tersebut mencoba menghentikan aksi pelaku dan menenangkan anaknya yang menangis, pelaku malah semakin mengamuk.
Dia tetap menarik rambut sang bidang dan menunjukkan wajahnya.
“Biar, biar, rasakan, biar dilihat anakmu, ini wajahnya,” kata pelaku menunjukkan wajah bidan, sambil menarik rambutnya.
Sang bidan yang dipukuli tidak memberikan perlawanan.
Dia juga berkali-kali menyebut tuduhan perempuan itu tidak benar.
Dia tidak ada hubungan dengan suaminya yang bertugas di Brimob Polda Sulbar.
Namun, pelaku tidak percaya. Aksi perempuan itu malah semakin membabi buta.
Dia mencoba menginjak kepala si bidan.
Beruntung warga yang berada di sekitar poskesdes mengetahui kejadian itu dan langsung melerai aksinya yang dinilai sudah keterlaluan.
Namun, pelaku sempat masih berusaha meneruskan aksinya dibantu dua temannya.
“Biarkan, biar dirasain, suamiku diambil,” teriaknya. (Kompas.com/Wartakotalive.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istri Polisi Aniaya Bidan Desa, Sengaja Kunci Pintu Poskesdes Agar Tak Ketahuan"
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Heboh Istri Polisi Aniaya Bidan Desa karena Diduga Terbakar Api Cemburu, Terjadi Saat Jam Kerja"