Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepemimpinan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim (Nunik) genap berusia 1 tahun.
Setelah dilantik pada 12 Juni 2019 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih banyak program kerja (progja) yang belum terealisasikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Nunik saat diwawancarai awak media, Jumat (12/6/2020) di pelataran Masjid Agung Al Furqon.
Diakuinya secara jujur bahwa masih banyak progrja yang memang belum tercapai pasca pelantikan.
"Jadi jujur saja pada 2019 lalu setelah dilantik memang baru menyusun APBD. Saya boleh blak-blakan saja banyak program kerja yang belum tercapai," katanya.
• Pemprov Lampung Siapkan Cadangan Pangan untuk Masyarakat Terdampak Covid-19
• Kepolisian Berlakukan Buka Tutup Jalan Menuju Pantai Mutun, Kendaraan Mengular
• BREAKING NEWS Akses Jalan Menuju Pantai Mutun Lumpuh Total Akibat Tertimbun Longsor
Termasuk juga utang dari Pemprov Lampung kepada Pemkab dan juga Pemkot juga sampai saat ini belum juga terbayarkan.
Dengan utang yang menumpuk ini secara berangsur maka akan dibayarkan.
"Jadi inilah komitmen dari Pemprov Lampung untuk membayarkan utang," ujarnya.
Menurut Nunik, setelah dilantik ingin langsung tancap gas launching kartu petani berjaya.
Karena situasi pada Maret langsung Covid-19 muncul, maka apa yang akan dikerjakan harus tertunda.
"Makanya semua itu harus direm dan semuanya mengutamakan keselamatan rakyat dan akhirnya angggaran tersebut dipangkas," katanya.
Kemudian 50 persen dari belanja itu semuanya dipotong untuk efesiensi dan harus ada penataan yang lebih maksimal.
Maka pada tahun depan dan target pembangunan yang telah disusun bisa tercapai.
Kemudian juga dirasa jalur komunikasi antara kabupaten dan kota juga sudah membaik.
"Infrastruktur sudah maksimal bahwa kita punya target yang harus diselesaikan untuk bekerja maksimal setiap tahunya," katanya.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)