Suwarti (42) hanya bisa menitikkan air mata saat membicarakan musibah yang menimpa putranya, Rio Pangestu (23).
Rio adalah anak buah kapal (ABK) yang hilang di perairan Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.
Sebelum mendapat informasi putranya hilang di perairan Laut Aru, Suwarti mengaku mendapat firasat.
Suwarti mengatakan, ia bermimpi didatangi anak kecil yang menangis.
Menurut dia, mimpinya tersebut seperti nyata.
"Firasat ditangisi anak kecil. Tapi kayak mimpi kayak tidak," ungkapnya.
Suwarti pun terus teringat pada putra sulungnya, Rio Pangestu.
Setelah itu Suwarti mendapat kabar Rio hilang di perairan Laut Aru.
Kali Pertama Melaut
Suwarti (42), ibunda Rio Pangestu (23), anak buah kapal yang hilang di Laut Aru, yakin anaknya masih hidup.
Warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu itu merupakan ABK di KM Bahari 05 yang terbakar di Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.
Suwarti menuturkan, Rio Pangestu baru bekerja di kapal pencari ikan itu sejak April 2020 lalu.
Sayangnya, pengalaman pertamanya melaut tak berjalan mulus.
Kapalnya terbakar di perairan Laut Aru, Sabtu (6/6/2020) lalu.
Rio dikabarkan hilang dalam peristiwa itu.