Sementara Irma Puspita (34) yang juga turut mendistribusikan secara langsung kepada masyarakat mengaku senang dapat membantu sesama dengan adanya kegiatan Jumat Peduli ini.
Ia mengatakan memang ia mencari sendiri siapa atau masyarakat yang memang memerlukan bantuan tersebut.
Kemudian setelah layak untuk diberikan sembako ia akan mengantarkan sendiri sesuai dengan jumlah orang yang ia ajukan.
Jika masyarakat atau donatur yang ingin bergabung dalam kegiatan amal ini dapat menghubungi langsung Okta Santi dan Guntur Putra selaku koordinator di nomor 085268606143.
Sementara Nurbaiti Febriyanti (37) selaku koordinator kelompok Jumat Berkah mengatakan kegiatan awal yang ia pimpin berawal dari ibu-ibu yang anaknya sekolah di tempat yang sama dan berdekatan di satu wilayah, di Bukit Kemiling Permai Bandar Lampung pada November tahun 2018 lalu.
Ada tiga penggerak dalam kegiatan Jumat Berkah ini, yaitu dirinya kemudian Dina Dwi Nuryani dan Reni Asmawati dan kelompok ini beranggotakan ibu rumah tangga.
“Jadi awalnya kita ingin mengadakan kegiatan yang bermanfaat tetapi suami nggak marah, dimana kita membuat grup sedekah. Awalnya cuman sedekah nasi, bisa buat nasi sendiri atau uang terus bisa dibeliin nasi, untuk masjid atau pemulung,” jelasnya.
Tetapi lanjutnya Jumat berkah ini tidak melulu dengan nasi bungkus atau kotak atau yang lainnya.
Melainkan lebih fleksibel seperti adanya bencana alam pihaknya akan mengumpulkan donasi untuk membantu apa yang dibutuhkan.
“Sama beberapa panti sudah pernah kontak dengan kita, jadi mereka kayak baru-baru ini ada yayasan sama pesantren kontak kita minta Alquran jadi kita kumpulin itu atau juga butuh sembako atau nasi kotak gitu,” jelasnya.
Intinya lanjut Nurbaiti setiap Jumat itu bersedekah.
Terkadang share di grup untuk Jumat yang akan datang, akan mendistribusikan apa ia mengtakan semua itu didiskusikan.
Ia juga mengatakan jumlah awal kegiatan ibu-ibu ini hanya berjumlah 20 orang dan untuk saat ini sudah lebih dari 60 orang.
Tetapi memang tidak diwajibkan nominal dari tiap anggota, sesuai dengan ke ikhlasannya saja.
Terakhir Minggu lalu kelompok ini memberikan bantuan ke pondok pesantren Darul Tilawah, yang membutuhkan bantuan dana untuk pembuatan satu buah kamar santri.
“Terus kita kasih nasi kotak untuk anak santrinya,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma).