TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA telah berlangsung sejak dua hari dan berakhir hari ini, Kamis, 18 Juni 2020.
Dalam PPDB SMA tersebut, tercatat ada 80 Kartu Keluarga (KK) yang ditolak oleh SMAN 1 Bandar Lampung (Smansa).
Lalu untuk SMKN 4 Bandar Lampung juga menolak 943 calon siswa, dalam PPDB 2020.
Kepala SMA Negeri 1 Bandar Lampung Ngimron Rosadi mengatakan, ada 372 calon siswa telah mendaftar dalam sistem https://lampung.siap-ppdb.com/.
Kemudian, kata Rosadi, ada sebanyak 80 KK yang bermasalah, di mana dokumen sipil kurang dari 1 tahun.
"Jadi PPDB hanya 1 kali pendafarannya, apabila calon siswa sudah terdaftar dalam online maka tidak dapat melakukan perbaikan apapun," kata Rosadi, Rabu (17/6/2020).
• Balita 1 Tahun di Lampung Terpapar Covid-19, Tertular dari Pasien OTG yang Isolasi Mandiri
• Terdakwa Suap Fee Proyek Lampung Utara Kompak Minta Maaf kepada Keluarga
• Pasien Covid-19 di Lampung Sembuh 100 Persen, 48 Pasien Positif di RSBNH Sudah Pulang
• Bank Lampung Ajukan 3 Nama Direksi, Tinggal Tunggu Uji Kelayakan dan Kepatutan
Termasuk, lanjut Rosadi, melakukan pencabutan berkas, karena akan tertolak pada sistem aplikasi online.
"Jadi KK umurnya kurang dari 1 tahun maka tidak bisa dan langsung ditolak oleh sistem," jelasnya.
Menurut Rosadi, paling lambat umur KK itu minimal 1 tahun pada 18 Juni 2020.
Jika KK di bawah 1 tahun, terus Rosadi, akan ditolak oleh sistem.
Rosadi menjelaskan, total ada 6 orang tim IT yang telah dipersiapkan dan melakukan pengecekan berkas-berkas calon siswa.
Salah seorang orangtua yang ingin mendaftarkan anaknya di SMAN 1 Bandar Lampung, Ronal mengatakan, orangtua harus lebih perhatian dengan pendaftaran PPDB 2020 sistem online.
"Pihak sekolah juga cukup transparan dalam memberi penjelasan."
"Apalagi PPDB online ini dengan sistem perengkingan dan harus lebih memperbaharui nilai," ungkapnya.
Namun, kata Ronal, ia sempat kesulitan mendapatkan informasi terkait mekanisme pendaftaran PPDB 2020.
Terlebih, lanjut Ronal, dengan sistem jarak tempuh dari rumah ke sekolah.
"Saya itu bingung menghitungnya menggunakan kendaraan, tetapi ternyata penilaiannya dengan google map," katanya.
Termasuk, ucap Ronal, adanya surat pertanggungjawaban penuh orangtua yang tidak ada dalam formatnya.
"Ternyata adanya di link pendaftaran dan harus diunduh dulu kemudian discan dan diunggah ulang setelah diisi," papar Ronal.
Ronal pun belum mendaftarkan anaknya dan menunggu di hari terakhir untuk melihat hasil passing gradenya.
Sementara itu Kepala SMK Negeri 4 Bandar Lampung Helmiyati mengatakan, kalau di sekolahnya ada 934 calon siswa yang belum lengkap persyaratannya dari totoal 2.086 calon siswa yang mendaftar.
"Mereka masih bisa daftar lagi dan ditunggu sampai dengan besok (Kamis, 18 Juni 2020)," jelasnya.
PPDB 2020 sistem online, kata Helmiyati, dilakukan dengan sangat ketat, di mana seleksinya dengan sistem passing grade.
Helmiyati mengungkapkan, nantinya akan ada 648 siswa yang akan diterima dari 8 kelas dengan 10 kompetensi yang disediakan dan yang diutamakan nilai raport yang diunggah.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)