Sempat tertangkap dan digigit Imah bertekat keras menangkap Jo.
Butuh waktu seminggu untuk Imah yang pada akhirnya menangkap Jo.
Kondisi Jo sangat memprihatinkan, bekas jerat berwarna merah muda kekuningan menandakan infeksi jaringan luka yang bernanah pada Jo.
Dengan pengetahuan sekadernya, Imah mengobati Jo dengan obat merah.
Alergi tehadap kucing ia lawan dengan perlengkapan masker dan sarung tangan.
"Kasian sekali lihat Jo. Saya ngobatin Jo seadanya dengan masker karena saya masih ada alergi bulu kucing waktu itu. Gimana tidak, waktu mengobati Jo saya berpikir bagaimana kalau manusia yang disakiti seperti Jo, miris sekali," kata Imah.
Peristiwa tersebut membuat Imah lebih perhatian terhadap kucing.
Pengobatan Jo yang Imah lakukan sampai 10 kali mengunjungi dokter hewan hingga akhirnya Jo sehat.
Merasa terpenuhi rasa empatinya terhadap Jo, Imah berkomitmen untuk menolong kucing lainnya.
Setelah Jo imah masih menolong 2 kucing lainnya yang akhirnya menjadi peliharaannya.
"Saya mencari teman untuk Jo, kebetulan dapat kabar kalau ada kucing yang hampir terlindas truk, saya beri nama Moly. Waktu handover Moly kondisinya dia jamuran dan memiliki virus. Saya kira cukup 2 saja, tapi akhirnya tambah satu lagi Xena. Kalau Xena ini dari Kalianda dia disiksa sama petani di sana," tutur Imah.
Sampai dengan saat ini Imah sudah menolong hingga 10 kucing yang disiksa.
Pertolongan yang dilakukan Imah dengan pemberian makanan, vitamin, dan juga finansial untuk perawatan.
Kendatipun melakukan dengan sepenuh hati kendala ditemui Imah ketika menolong kucing-kucing tersakiti.
Kendala keuangan adalah yang paling terasa.