Karenanya, tak hanya menyediakan lapak baca, ia juga kerap mendongengkan isi buku yang dibawanya demi memberikan nilai moral kepada anak-anak generasi penerus bangsa.
"Butuh proses untuk membuat anak-anak menggemari buku. Jadi, ada kalanya buku yang saya bawa itu saya bacakan. Tentunya dengan menyisipkan pesan moral," ujar Adi.
Di tengah pandemi Covid-19, Adi juga menggunakan media sosial sebagai sarana pendukung.
Melalui akun Instagram @busapustaka, ia kerap mendongengkan cerita-cerita menarik.
"Sekarang, kalau tidak berkunjung ke pelosok secara door to door, saya menghadirkan dongeng-dongeng menarik melalui medsos," kata Adi.
"Kalau door to door, saya harus pastikan dulu sebelum berangkat bahwa buku yang saya baca itu steril dan aman untuk anak-anak," sambungnya.
Respons warganet cukup baik atas aktivitas Adi.
Ini tampak dari beberapa komentar di akun Instagram @busapustaka.
"Salut untuk bapak Adiono yang membantu menanamkan minat baca untuk anak-anak Indonesia. Semangat terus pak," tulis akun @qobita.
Ada pula yang mengucapkan terima kasih atas dedikasi Adi, seperti yang ditulis oleh akun @anggita08.
"Semangat terus ya kang. Ketika niat baik, semesta pasti selalu ikut membantu," tulisnya.
Adi sendiri berharap ke depan referensi bacaan Busa Pustaka lebih lengkap, sehingga anak-anak bisa dengan mudah mendapat bahan bacaan atau edukasi.
Ia pun membuka tangan bagi siapa pun yang ingin berdonasi.
"Link donasi bisa melalui https://kitabisa.com/campaign/dukungbusapustaka," ujar ayah dari dari Alana Dira ini. (Tribunlampung.co.id/sulis setia/v soma ferrer)