TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menargetkan di tahun 2023 bisa bebas kasus stunting. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Nanang Ermanto meminta kepada ogranisasi perangkat daerah dan desa untuk berkomitmen mewujudkan target tersebut.
Nanang mengatakan, tugas menurunkan angka kasus stunting tidak hanya menjadi tanggungjawab dinas kesehatan, namun seluruh OPD dan desa. Bahkan keterlibatan dunia usaha juga sangat penting.
• Ada 1.000 Balita Kerdil di Lambar, Kasus Stunting Diprediksi Masih Akan Meningkat
"Target ini tidak akan tercapai jika tidak ada kebersamaan. Tidak hanya dinas kesehatan yang bertanggung jawab, tetapi juga OPD lainnya perlu mendukung, termasuk desa," kata Nanang, dalam kegiatan rembuk stunting di aula Rajabasa kantor bupati, Selasa (30/6).
Dirinya menginginkan program terpadu yang dihasilkan pada kegiatan rembuk stunting. Tujuannya target untuk terus menekan angka kasus stunting setiap tahunnya dapat dicapai.
• Daun Kelor, dari Mistik hingga Cegah Stunting di Masyarakat Lewat Gertak Pelor di Way Panji Lamsel
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Winarni Nanang Ermanto mengajak semua pihak untuk menyukseskan program swasembada gizi dalam upaya menurunkan angka stunting.
"Kita berharap ada dukungan dari DPRD. Ini terkait dengan pengalokasian anggaran untuk pelaksanaan program," ujar Winarni, yang juga sebagai Duta Swasembada Gizi Lamsel.
Dirinya juga menyinggung pentingnya peran serta masyarakat, terkait pentingnya pemberian gizi seimbang kepada anak hingga usia 3 tahun.(ded)