Tribun Bandar Lampung

Basmi DBD, Pemkot Bandar Lampung Datangkan Larvarsida Senilai Rp 334 Juta

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiskes Bandar Lampung Edwin Rusli. Pemerintah Kota Bandar Lampung akan mendatangkan larvarsida untuk membasmi jentik nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung akan mendatangkan larvarsida untuk membasmi jentik nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD).

Dilansir dari laman lpse.bandarlampungkota.go.id, anggaran yang disiapkan untuk pengadaan larvasida sebesar Rp 334.282.905 yang berasal dari APBD.

Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, pembagian larvasida akan dilakukan secara merata.

"Iya benar, larvasida atau bubuk abate itu sedang dilakukan pengadaan," katanya, Sabtu (4/7/2020).

Edwin menjelaskan, bubuk abate bisa didapatkan masyarakat secara gratis di puskesmas terdekat.

Cegah DBD, 160 Rumah di Sukamenanti Kedaton Di-fogging

Hingga Juni 2020 Ada 748 Kasus DBD di Bandar Lampung, Masuk 3 Besar Pesebaran Terbanyak se-Lampung

Bupati Agung Minta Ditahan di Lampung, Begini Kata Hakim

Kisah Mahasiswa UIN Lampung Dirikan Rumah Ilmu, Siswa Bisa Request Pemateri

"Upaya kita beragam, mulai dari fogging sampai memberikan bubuk abate di puskesmas. Pokoknya kalau ada yang minta pasti diberikan," jelasnya.

Dari laman tersebut, dijelaskan sebanyak 13 peserta tender telah terdaftar dalam pengadaan larvasida.

Namun, belum terlihat perusahaan pemenang tender yang sedang berjalan itu.

Diketahui, hingga akhir Juni ada 748 kasus DBD terkonfirmasi di Kota Tapis Berseri.

Jumlah tersebut adalah angka akumulatif sejak awal 2020.

Rinciannya, Januari 63 kasus, Februari 177 kasus, Maret 211 kasus, April 131 kasus, Mei 101 kasus, dan Juni 65 kasus.

Edwin mengimbau masyarakat agar secara aktif melakukan usaha mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.

"Saya juga minta masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHBS) agar kita terhindar dari gigitan nyamuk pembawa virus DBD," imbuhnya. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Berita Terkini