Kasus Corona di Lampung

Kecamatan Panjang Dominasi Kasus Positif dan OTG di Bandar Lampung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kecamatan Panjang masih menjadi wilayah dengan kasus positif tertinggi di Kota Tapis Berseri. Sebanyak 27 kasus positif Covid-19 ada di Kecamatan Panjang.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Di Bandar Lampung terdapat 95 kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).

Kecamatan Panjang masih menjadi wilayah dengan kasus positif tertinggi di Kota Tapis Berseri.

Sebanyak 27 kasus positif Covid-19 ada di Kecamatan Panjang.

Pasien sembuh mencapai 15 orang dan dua pasien meninggal dunia.

Selain itu, di Panjang juga terdapat enam kasus orang tanpa gejala (OTG).

Jadi Fokus Rapid Test, Kelurahan Pidada Sumbang Kasus Positif Tertinggi di Panjang

Kisah Ibu di Bandar Lampung Tak Tularkan Covid-19 ke Bayinya meski Beri ASI

Mesuji dan Lampung Timur Nol Kasus Positif Covid-19

Update Corona di Lampung 4 Juli, 193 Positif, Sembuh 154 

Angka tersebut menyumbang setengah dari total OTG di Bandar Lampung sebanyak 12 kasus.

Dari pantauan Tribunlampung.co.id di laman @kominfobandarlampung, Sabtu (4/7/2020), jumlah OTG terbanyak ada di Kecamatan Panjang dengan 6 OTG. 

Kecamatan yang dipimpin Bramado ini juga memiliki 3 kasus orang dalam pengawasan (ODP).

Empat OTG lainnya berada di Kecamatan Sukabumi dan dua OTG di Kecamatan Telukbetung Timur.

Di Kecamatan Sukabumi, selain terdapat OTG, juga ada 1 ODP dan 1 pasien positif.

Sementara di Kecamatan Telukbetung Timur ada 10 ODP, 6 positif, dan 5 sembuh.

OTG di Kota Tapis Berseri sempat mengalami peningkatan cukup drastis pada 17 Juni 2020 lalu. 

Saat itu tercatat ada 59 OTG yang tersebar di 11 dari 20 kecamatan yang ada.

OTG terbanyak saat itu ada di Kecamatan Panjang dengan jumlah 14 OTG.

Bahkan hingga data empat hari lalu, jumlah OTG ada 55 yang didominasi Kecamatan Panjang.

Total pasien terkonfirmasi positif di Bandar Lampung sendiri ada 95 kasus.

Sebanyak 72 orang sembuh, 7 orang meninggal, 2 orang positif masih dirawat, 7 orang positif isolasi mandiri, dan 7 diisolasi di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH).

Total PDP di Bandar Lampung 52 orang.

Satu orang masih dirawat atau isolasi, 41 pulang/sembuh/negatif, dan 10 orang meninggal.

Sementara total ODP 964 orang.

Sebanyak 885 orang selesai pemantauan 14 hari dan 79 orang dalam proses pemantauan.

Camat Panjang Bramado sebelumnya mengatakan, upaya pemerintah hingga perangkat paling bawah tidak akan maksimal tanpa diimbangi peran masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Jadikanlah penggunaan masker sebagai kebutuhan untuk sehat. Mengubah paradigma memang agak sulit. Biasanya napas lapang ini jadi ngap," ujar Bramado, Selasa (23/6/2020) lalu.

Mengenai keberadaan lapo tuak dan kafe yang ditutup sementara, ia mengaku pihaknya terus memonitor.  

"Perlu peran RT dan warga juga. Kalau semisal ada kaitan dengan melawan kebijakan, tolong disampaikan. Karena pengawasan bukan dari pihak kepolisian dan kecamatan saja, tapi warga juga," tambahnya. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)

Berita Terkini