TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pembangunan jalan layang atau flyover di perlintasan sebidang rel kereta api Jalan Sultan Agung, Bandar Lampung, mulai menimbulkan kemacetan.
Tidak tanggung-tanggung, kemacetan yang disebabkan proyek flyover tersebut mencapai sekitar 100 meter dari pusat kontruksi.
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, Sabtu (4/7/2020), kemacetan arus lalu lintas terjadi pada sore hari.
Kepadatan kendaraan terjadi di dua arah yang ada, baik jalur Sultan Agung (ZA Pagaralam/Teuku Umar) - Rel Kereta dan sebaliknya.
Bahkan di salah satu jalur, kemacetan nampak hingga ke lokasi flyover MBK.
Pada pukul 16.00 WIB, nampak kemacetan dari arah Jalan ZA Pagar Alam/Teuku Umar sangat padat.
• Dalam Sepekan, 13 Pasien Corona Sembuh di Lampung, Total 154 Pasien Covid-19 Sehat
• UPDATE Pasien Positif Corona di Indonesia Tambah 1.447, Total Ada 62.142 Kasus
• Update Corona di Lampung 4 Juli, 193 Positif, Sembuh 154
Bahkan antrean kendaraan sampai di ruas jalan yang berbeda.
Andre (22), pengendara yang sedang melintas, mengeluhkan kemacetan panjang sehingga mengakibatkan keterlambatan sampai tujuan.
"Saya dari arah Kemiling lewat Jalan PU mau ke Way Halim. Jadi mau tidak mau ya melewati proyek ini dan malah terjebak macet," katanya.
Hal senada disampaikan Cia, pengendara lainnya.
"Macet, karena jalur utama kalau mau menuju Way Halim ya di sini, terlebih yang dari arah Rajabasa dan Tanjungkarang," kata Cia.
Menurutnya, kemacetan akan bertambah panjang saat nanti pengerjaan sudah mulai di tahap yang lebih lanjut.(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)