Baca tanpa iklan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ada kejanggalan yang terjadi sebelum peristiwa pembobolan di Kantor Pos Untung Suropati, Sabtu (11/7/2020).
Pasalnya, sehari sebelum kejadian tepatnya Jumat (10/7/2020) petang, uang yang berada di dalam berangkas tersebut tidak dititipkan ke kantor Pos Bandar Lampung yang berada di Pahoman.
Biasanya aktifitas setelah jam operasional kantor tutup, uang yang berada di dalam berangkas diserahkan ke pihak kantor pos cabang Bandar Lampung.
Namun ternyata, sehari sebelum kejadian uang itu tidak diserahkan.
"Biasanya dari kami yang jemput uang itu," ujar Kepala Kantor pos Bandar Lampung, Yessi Agustianti.
Sore itu, Yessi menyebut petugas dari Pos Bandar Lampung sudah mendatangi Pos Untung Suropati untuk mengambil paket dan uang dalam brankas.
• BREAKING NEWS Kantor Pos Untung Suropati Dibobol Maling, Pelaku Gasak Brankas Berisi Uang BST
• UPDATE Corona di Lampung 11 Juli, Positif 205, 164 Sembuh
• Cerita Dosen di Lampung Budidayakan Ikan Lewat Budidamber, Bisa Panen Ikan Sekaligus Sayur
• Pencuri Ponsel dan Penadahnya Ditangkap Polres Lampung Utara
Namun pihak kantor Pos Untung Suropati menolak menyerahkan uang itu dengan alasan ada keperluan untuk kantor yang sifatnya mendesak besok (Sabtu) pagi.
"Saat petugas kita datang yang diserahkan hanya paket kiriman konsumen. Jadi yang kita bawa sore itu hanya paket saja," jelasnya.
Terkait adanya dugaan keterlibatan orang dalam atas pencurian tersebut, Yessi enggan banyak berkomentar.
"Kami serahkan semuanya kepada polisi. Biar pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan," tukasnya.
Gasak Genset dan Benda Pos
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh aparat polisi, sejumlah barang berharga inventaris kantor berhasil diangkut pelaku pencurian.
Selain brankas yang uang operasional kantor, pelaku juga membawa satu unit mesin genset.
"Benda Pos seperti materai, perangko, kartu Pos dan amplop kecil," ujar Kapolsek Kedaton Kompol Mau Daud, Sabtu (11/7/2020).
Selain itu, lanjut Kapolsek, sejumlah uang operasional kantor dan surat-surat tanda serah terima dengan pejabat sebelumnya ikut dibawa kabur pelaku.