TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Warga Negara Perancis yang mencabuli 305 anak, Francois Abello Camille (65), tewas akibat percobaan bunuh diri di dalam penjara.
Dikutip Tribunnews.com dari Wartakotalive.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus membeberkan kronologinya.
Francois ditemukan dalam kondisi leher terikat kabel dari dalam penjara atau Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin Kamis (9/7/2020).
Yusri menjelaskan setiap sel tahanan memang dilengkapi dengan kabel, namun letaknya cukup tinggi di langit-langit tahanan.
• Mantan Pelatih Mike Tyson Menyesal Setelah Berselisih Puluhan Tahun dengan Si Leher Beton
• VIDEO Pria 67 Tahun Meninggal Tercebur Saptic Tank yang Baru Dibuatnya
• Tim Penyidik KPK Bawa Koper Besar Warna Biru saat Keluar Kantor Bupati Lampung Selatan
• Kubu Tommy Soeharto Sebut Ada Tangan Gaib di Kubu Muchdi PR
Ia menyebut kabel tersebut tak mungkin dicapai oleh tahanan.
Namun, lantaran Francois bertubuh tinggi, maka kabel itu bisa ia raih.
TONTON JUGA:
"Kabel itu sudah ada di dalam sel tahanan cukup tinggi sebenarnya," ungkap Yusri.
"Dengan tingginya badan, yang bersangkutan bisa meraih dengan menaiki kamar mandi, tembok kamar mandi yang ada."
"Kalau orang biasa tidak akan sampai," terang Yusri.
Menyusul kematian Francois, pihak kepolisian pun menggelar rekonstruksi kematian Francois di dalam selnya.
Saksi yang dimintai keterangan di antaranya sipir yang pertama kali mendapati Francois bunuh diri.
"Tindakan yang sudah dilakukan, pertama melakukan pemeriksaan petugas jaga tahanan pada saat itu," kata Yusri.
"Kemudian melakukan rekonstruksi di tempat kejadian untuk mengetahui jalannya peristiwa tersebut," sambungnya.
Dari rekonstruksi, dapat ditarik kesimpulan bahwa Francois naik ke tempat yang lebih tinggi, barulah ia melompat untuk bisa menarik kabel itu.
Kemudian Francois melilitkan kabel itu ke lehernya.