Berita Nasional

Polisi Beber Hasil Labfor Jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo

Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan olah TKP penemuan mayat editor Metro TV Yodi Prabowo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, masih diselubungi misteri.

Biarpun begitu, Polda Metro Jaya masih terus berupaya menyelidiki kasus ini.

Polisi melakukan pemeriksaan ulang tempat kejadian perkara.

Terbaru, polisi telah mendapatkan hasil labfor terhadap jenazah Yodi Prabowo.

Dari semua petunjuk itu, polisi menemukan kesimpulan baru atas tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Kesimpulan tersebut diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan ulang tempat kejadian perkara (TKP).

Kekasih Editor Metro TV Jadi Sorotan karena Gerak-geriknya

Kue Klepon Disebut Tidak Islami Trending di Twitter, Gus Faruk Beri Penjelasan

Pengakuan Pembobol Rp 300 Juta yang Manfaatkan Sampah Struk di ATM

Ingin Putar Arah, Mobil Avanza Malah Terjun ke Jurang 100 Meter

Hasil pemeriksaan ulang ditambah dengan keterangan 34 saksi disimpulkan bahwa pisau dapur yang ditemukan di sekitar jenasah korban awalnya berada di bawah tubuh jenasah Yodi yang tertelungkup.

Selain itu penyidik juga menyimpulkan tidak ada kekerasan benda tumpul atau pemukulan terhadap korban.

Luka lebam di tubuh korban, dipastikan adalah lebam mayat karena jenasah korban ditemukan sekitar 3 hari setelah meninggal dunia.

Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/7/2020).

"Kemarin tim langsung dipimpin oleh Pak Dirkrimum Polda Metro bersama Kasat Reskrim Jaksel melakukan cek lagi ke TKP untuk bisa memastikan keterangan dari saksi-saksi yang ada, keterangan dari saksi ahli, keterangan dari forensik juga ada, serta dari labfor juga ada ikut ke TKP," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/7/2020).

Ilustrasi - Editor MetroTV ditemukan tewas - Polisi Lacak Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV dari Barang-barang Bawaan Yodi Prabowo. (Kolase Tribun Bogor/istimewa)

Hal itu kata Yusri untuk mensinkronkan antara temuan di lapangan dengan hasil keterangan saksi yang ada dan petunjuk lain yang didapat penyidik.

"Hasilnya, memang betul korban sudah hampir 3 hari meninggal di TKP, dengan kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan ya. Kemudian apa yang diisukan adanya kekerasan terhadap korban itu tidak ditemukan. Ini juga berdasar dari labfor. Lebam yang ada adalah lebam mayat," kata Yusri.

Meski begitu kata Yusri, korban dipastikan tewas karena tusukan senjata tajam di lehernya.

"Hasil dari kedokteran forensik tidak ada pemukulan dan tidak ada benda tumpul yang mengenai korban. Korban murni adanya tusukan dan sayatan di sekitar leher. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tambah Yusri.

Halaman
123

Berita Terkini