Pelaku Pembobolan ATM Diringkus

Hindari Modus Pembobolan ATM, Masyarakat Diminta Waspada saat Transaksi di Mesin ATM

Penulis: joeviter muhammad
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana didampingi Kanit Jatanras Iptu Ridho Gresya Ade menunjukkan barang bukti. Hindari Modus Pembobolan ATM, Masyarakat Diminta Waspada saat Transaksi di Mesin ATM

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aparat kepolisian meminta masyarakat mewaspadai saat melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM).

Hal tersebut untuk mengantisipasi agar terhindar dari berbagai modus pelaku pembobol ATM.

Kasat reskrim Polresta Bandar lampung Kompol Rezky Maulana mengatakan, segera lapor pihak keamanan terdekat apabila menemukan kendala saat transaksi di mesin ATM.

"Berkaca dari kejadian-kejadian sebelumnya korban tidak menghubungi satpam, malah percaya orang yang belum dikenal," ujar Kasat, Selasa (28/7/2020).

Saat menemukan kendala saat transaksi di ATM, sebaiknya masyarakat harus tenang.

TONTON JUGA:

Agar tidak mudah dipengaruhi oleh yang tidak bertanggung jawab.

Pasalnya, lanjut Kasat modus pelaku pembobol ATM banyak macamnya.

BREAKING NEWS Polisi Ciduk 3 Pelaku Pembobolan ATM Modus Ganjal Tusuk Gigi di Bandar Lampung

BREAKING NEWS 9 Penyalahgunaan Narkotika Diringkus Polres Pringsewu dalam Kurun Waktu 6 Jam

Residivis Curat Kembali Diringkus, Gasak Motor dan 2 HP Milik Warga Dusun Sri Mulyo

2 Tersangka Narkotika Diduga Kuat sebagai Pengedar, 7 Lainnya Pengguna 

Salah satunya berpura-pura peduli atau ingin membantu.

Terlebih lagi aksi para pelaku sudah terorganisir, dan punya peran masing masing dalam mengelabui calon korbannya.

"Jangan mudah percaya orang yang belum kita kenal. Karena bisa merugikan, sebaiknya hubungi satpam atau langsung pihak polisi," tukasnya.

Kuras ATM Milik Korban Rp 1,1 Juta

Otak pembobolan ATM dengan modus ganjal tusuk gigi didalangi oleh RN (53) warga Tanjung Senang, Bandar Lampung.

Pria paruh baya ini ternyata residivis kasus yang sama.

RN pernah menjalani masa tahanan di lembaga Pemasyarakatan di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Di kota inilah RN mendapat ilmu untuk melakukan bobol kartu ATM.

"Belajar sama teman di Palembang," ujar RN, Selasa (28/7/2020).

RN mengaku baru satu kali beraksi di Bandar Lampung.

Namun polisi mengindikasikan ada 3 TKP lain yang saat ini masih dalam penyelidikan.

Dalam beraksi RN mengajak NI dan ES yang masih memiliki hubungan keluarga.

Terakhir sebelum diamankan polisi, ketiga tersangka berhasil menguras isi ATM milik korban senilai Rp 1,1 juta.

"Sudah habis kami bagi bagi, jatah saya sudah habis untuk keperluan sehari hari," katanya.

Amankan 25 Jenis Kartu ATM

Selain menangkap 3 tersangka pelaku pembobol mesin ATM, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lain.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana melalui Kanit Jatanras Iptu Ridho Gresya Ade mengatakan dari hasil penggeledahan ditemukan 25 kartu ATM berbagai macam bank.

"Barang bukti yang diamankan antara lain satu unit mobil, 25 kartu ATM, tusuk gigi dan gergaji besi," ujar Ridho, Selasa (28/7/2020).

Ridho menambahkan, dari pengakuan tersangka aksi pembobolan mesin ATM baru dilakukan satu kali.

Kendati demikian pihaknya masih melakukan pengembangan terkait laporan korban dan TKP lainnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga tersangka bakal dijerat pasal 363 KUHPidana.

"Dipersangkakan tindakan pencurian dengan pemberatan (curat). Hukuman maksimal pidana 7 tahun penjara," jelasnya.

Pura-pura Menolong Korban

RN (53), NI (32) dan ES (29) pelaku pembobolan mesin ATM ditangkap tim tekab 308 Polresta Bandar Lampung.

Komplotan ini beraksi dengan bermodalkan sebuah tusuk gigi, sehingga mesin ATM tak bisa memasukkan kartu.

Kanit Jatanras Sat Reskrim Polresta Bandar Lampung Iptu Ridho Gresya Ade menjelaskan sebelum beraksi para pelaku terlebih dahulu mengincar gerai ATM yang dirasa aman.

Setelah menemukan target gerai ATM, salah satu pelaku masuk dan mengganjal lobang ATM dengan tusuk gigi.

"Kemudian para pelaku ini masuk ke dalam mobil, menunggu calon korban yang melakukan transaksi di mesin ATM," ujarnya, Selasa (28/7/2020).

Tusuk gigi yang digunakan untuk mengganjal ATM membuat korban kesulitan memasukkan kartu.

Pada saat korban kesulitan, datang salah satu pelaku berinisial RN berpura-pura menolong korban.

Bukannya membantu, pelaku justru menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM yang telah disiapkan sebelumnya.

"Setelah itu tersangka RN membantu memasukkan kartu ATM yang telah ditukar dan kemudian meninggalkan korban," jelasnya.

Selanjutnya datang pelaku ES yang juga berpura pura ingin membantu.

Di sini ES berperan mengintip pin saat korban memasukkan nomor di mesin ATM.

Setelah mengetahui pin ATM korban, komplotan ini pergi meninggalkan korban dengan membawa kartu ATM yang telah ditukar.

"Ketiganya pergi menggunakan mobil yang dikemudikan NI menuju gerai ATM lain untuk menguras isi ATM korban," terangnya.

Diciduk Polisi

Tekab 308 Polresta Bandar Lampung ciduk RN (53), NI (32) dan ES (29) tiga pelaku pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dengan modus ganjal tusuk gigi.

Penangkapan bermula dari hasil penyelidikan polisi terkait banyaknya laporan masyarakat mengenai aksi pencurian dengan pemberatan (curat) di wilayah hukum Bandar Lampung.

Ketiganya ditangkap pada hari Minggu (26/7/2020).

Saat itu komplotan pembobol ATM ini tengah melancarkan aksinya di salah satu gerai ATM kawasan Tanjungkarang Timur.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezki Maulana melalui Kanit Jatanras Iptu Ridho Gresya Ade menerangkan, saat sedang melakukan penyelidikan pihaknya mencurigai sebuah mobil yang ditumpangi ketiga pelaku parkir di depan gerai ATM.

"Dari pantauan petugas, diketahui para tersangka melakukan aksi di gerai ATM dengan seorang korban laki laki," ujar Ridho, usai gelar perkara di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (28/7/2020).

Mendapati hal tersebut, lanjut Ridho tim tekab 308 langsung melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap para pelaku.

"Setelah dilakukan penggeledahan kami menemukan berbagai macam jenis peralatan yang digunakan para pelaku untuk beraksi," jelas Ridho.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Berita Terkini