TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung menemukan data belasan orang meninggal dalam satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pilih.
Komisioner Komisioner KPU Bandar Lampung Divisi Pusat Data dan Informasi Ika Kartika mengatakan, berdasarkan hasil coklit ditemukan sebanyak 17 orang yang sudah meninggal di satu TPS.
"Temuan kita di lapangan saat melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) sejauh ini yakni ada 17 orang yang meninggal dalam satu TPS," ujarnya, Selasa (28/8/2020).
Ika menyebutkan, temuan tersebut di temukan di TPS kelurahan Kota Sepang Kota Bandar Lampung.
Untuk itu, kata dia, pihaknya akan menghapus ke-17 orang tersebut dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu di TPS setempat.
TONTON JUGA:
"17 orang yang meninggal tersebut berasal dari Kelurahan Kota Sepang, Kota Bandarlampung. Kita akan langsung menghapus nama-nama ke 17 orang yang telah meninggal dunia dari DPT," ujarnya.
Menurut Ika, hingga saat ini PPDP yang bertugas melakukan coklit telah melakukan pemutakhiran data warga Bandar Lampung sebanyak 85 persen.
• Tantangan PPDP Lakukan Coklit di Bandar Lampung, Basahan-basahan hingga Mendaki Bukit
• Gerindra Dikabarkan Umumkan Rekomendasi Balonkada Bandar Lampung Pasca Rakernas
• Peta Politik Jelang Pilkada Lampung Selatan 2020 Mengerucut ke Tiga Pasang Balonkada
• Koalisi NasDem-Demokrat Semakin Menguat di Pilkada Lamtim 2020
Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya masih belum bisa mengetahui berapa jumlah pasti orang-orang yang tidak memenuhi syarat sebagai DPT pada Pilwakot Bandar Lampung sebab laporan PPS akan direkapitulasi sepuluh hari kerja sekali.
"Untuk berapa keseluruhan data yang TMS mungkin akan diketahui nanti setelah proses coklit selesai pada 13 Agustus 2020, karena saat ini kita masih terus berjalan melakukan coklit," kata dia.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)