Untuk menyingkir material longsoran memang cukup berat karena material berupa tanah dan pepohonan yang tumbang, maka dilakukan dulu pemotongan pohon-pohon yang tumbang dengan gergaji mesin agar kayu-kayunya bisa diangkut dengan dum truk.
Para warga dan petugas gabungan terdiri kepolisian, BPBD, Dishub Tanggamus dan Dinas Lingkungan Hidup bersama-sama angkat dan masukan potongan pohon ke dalam truk.
Selanjutnya masih menunggu kedatangan alat berat untuk mengankut material tanah dan bebatuan.
Kasatlantas Polres Tanggamus Inspektur Satu Rudi S mengimbau pengguna jalan berhati-hati karena jalanan licin akibat material tanah yang jadi lumpur.
"Pengguna jalan agar tetap berhati-hati melintasi jalan tersebut sebab jalanan masih licin sisa material longsor," ujar Rudi, Senin (4/5/2020) malam.
Ia mengaku masih menerapkan rekayasa lalu lintas karena seluruh material belum bisa disingkirkan dari badan jalan.
Untuk saat ini baru satu jalur di badan jalan yang bisa digunakan untuk kendaraan.
"Masih dilaksanakan rekayasa lalu lintas dengan buka tutup guna memastikan arus lalu lintas tetap berjalan normal, dan sesegera mungkin dibuka," ujar Rudi.
Longsor di Jalinbar Tanggamus
Jalan lintas barat (jalinbar) ruas Pekon Batu Keramat, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus, tertutup longsoran tebing, Senin (4/5/2020).
Material yang longsor terdiri tanah longsor, batuan dan pepohonan, semua jatuh ke bawah dari ketinggian sekitar empat meter.
Longsoran menutup separuh badan jalan sehingga lalu lintas sementara menggunakan pola buka tutup yang diatur oleh personel Polres dan Dishub Tanggamus.
Menurut Mardi, warga setempat longsor sekitar pukul 20.30 WIB, dan terjadi tanpa sebab.
Namun, dugaannya setelah hujan deras yang turun sejak siang sampai sore hari.
"Pertamanya tidak ada apa-apa, tahu-tahu sudah longsor menutup separuh jalan," ujar Mardi, Senin (4/5/2020).
Untuk saat ini, penanganan longsor sedang ditangani tim BPBD Tanggamus dan warga secara bergotong-royong agar jalan bisa dibuka penuh.
Menurut Mansyur, Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus, sekarang sedang diupayakan memdatangkan eksavator dan truk untuk mengangkut material longsoran.
"Kami masih usaha untuk datangkan alat berat dan mengangkut material longsor, harapannya bisa diselesaikan secepatnya," ujar Mansyur.
Jalan lintas barat (jalinbar) ruas Kecamatan Semaka, Tanggamus, tidak bisa dilewati karena tertutup banjir dan lumpur material banjir, Selasa (4/8/2020) malam.(tribunlampung.co.id/tri yulianto)