TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) bersama SDGs Center Universitas Lampung (Unila) dan Pemerintah Kota Bandarlampung menyelenggarakan Workshop Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) untuk wilayah Kota Bandarlampung, Rabu (12/8/2020).
Acara ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang sudah ditandatangani sebulan sebelumnya antara UCLG ASPAS dan SDGs Center Unila.
“Tujuan pembangunan berkelanjutan adalah agenda pembangunan global untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan menyeimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan,” jelas Bernadia Irawati Tjandradewi, Sekjen United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC).
“Peran pemerintah daerah sangat penting dalam melaksanakan agenda pembangunan berkelanjutan. Salah satu strategi untuk memastikan seluruh agenda berjalan dengan baik adalah melalui kegiatan monitoring dan evaluasi. Akademisi adalah pihak yang memiliki kapasitas dan kompetensi untuk melakukan kegiatan tersebut,” tambahnya.
Direktur SDGs Center Unila Dr. Unang Mulkhan menyambut baik kerja sama dalam rangka akselerasi pelaksanaan dan pencapaian TPB dengan UCLG ASPAC. “Akademisi sebagai salah satu mitra pemerintah akan berkontribusi semaksimal mungkin sesuai bidang dan fungsinya dalam membantu pemerintah melaksanakan TPB sambil memastikan target dan indikator TPB tercapai dengan baik,” ujarnya.
Selain dipandu tim Monev TPB SDGs Center Unila Dr. Henky Mayguezz dan Yunita Maya Putri, S.H., M.H., workshop diikuti Hendra Susila Adi (Training Coordinator Localise SDGs UCLG ASPAC) yang menyampaikan materi dasar pelaksaan monev, landasan hukum, mekanisme pelaporan, dan pengisian form Monev TPB.
Pemerintah Kota Bandarlampung memiliki peran signifikan dalam pelaksanaan dan pencapaian TPB di Provinsi Lampung. Dalam pelaksanaannya, Bappeda Kota Bandarlampung sebagai leading sector menjadi koordinator perencanaan sekaligus mengawal semua kegiatan pembangunan yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kami berharap penyelenggaraan workshop akan membantu Kota Bandarlampung, dalam hal ini Bappeda Kota Bandarlampung untuk memantau perkembangan pelaksanaan TPB sesuai target dan indikator yang sudah disusun dalam dokumen Rencana Aksi Daerah,” tambah Dr. Unang Mulkhan.(*)