TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sapto (53), warga Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, menjadi korban penganiayaan.
Akibatnya, ia mengalami patah lengan tangan kanan akibat digebuk dengan menggunakan pipa besi oleh warga di Beringin Raya.
Peristiwa tersebut terjadi Kamis (30/7/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu ia hendak menolong anaknya yang dianiaya oleh seorang pria yang mengaku aparat.
• Tak Terima Anaknya Diinjak, Warga Labuhan Ratu Ganti Aniaya Bocah 14 Tahun
• Pengacara Aniaya Istri dan Kejar Anaknya hingga Lari Ketakutan, Videonya Viral
• Rapid Test Massal di Bandar Lampung, 2 Warga Reaktif
• BREAKING NEWS Oknum Polisi dan Kakam di Lampung Terlibat 1 Kg Sabu Jadi Tersangka
Sapto menuturkan, penganiayaan bermula saat anaknya, Agus Hendra (16), berboncengan bersama temannya mengendarai sepeda motor Honda C70 nomor polisi BE 5814 AD.
Setiba di TKP, motor yang dikendarai Agus mogok di jalan.
Ia pun menepi untuk memperbaiki motornya.
Saat itulah datang seorang pria menegur Agus dan kawan-kawannya.
"Orang itu nuduh anak saya kencing di pinggir rumahnya. Padahal mereka saat itu sedang betulin motor karena mogok," ujar Sapto saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tanjungkarang Barat, Kamis (13/8/2020).
Tak lama berselang, pria ini memukul Agus dengan menggunakan pipa besi.
Beruntung, pukulan itu hanya menghantam kepala Agus yang terbungkus helm.
Melihat kejadian itu, dua temannya bergegas pulang untuk memberi tahu keluarga Agus.
"Saya lagi di luar, tiba-tiba anak saya nyamperin. Katanya, 'Pak, Agus dipukulin orang," ucap Sapto.
Akhirnya Sapto bersama Putra (kakak Agus) menuju lokasi.
Belum sempat mengetahui apa yang terjadi, Sapto ikut menjadi korban.