Korban adalah sekeluarga asal Jojoran, Gubeng, Surabaya yang menumpang mobil Toyota Kijang LGX L1197 KA.
Tiga korban tewas di lokasi Mahendra Wicaksono (39), istrinya Nina Pramudianasari (38), dan anaknya bernama Azam yang berusia 4 tahun.
Dua korban luka, Abizal (3) dan Ardian (8) dilarikan ke RS Siti Khodijah. Senin sore, Abizal menghembuskan nafas terakhirnya dalam perawatan di rumah sakit.
Sementara Ardian, sampai sekarang masih menjalani perawatan tim medis.
TONTON JUGA:
Kecelakaan di Kediri
Tiga orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan kereta api Rapih Dhoho jurusan Surabaya-Blitar dan sebuah mobil minibus di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Baye, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (17/8/2020).
Kepala Seksi Humas Polsek Pagu Bripka Erwan Subagyo mengatakan, para korban tewas merupakan dua orang penumpang beserta seorang sopir dari mobil Isuzu Panther nomor polisi AG 1389 GN yang terlibat kecelakaan tersebut.
"Ketiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian," ujar Erwan Subagyo dalam keterangan tertulis, Senin.
Masing-masing korban adalah Suwito (65) dan Nurkotim (55), keduanya warga Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri serta Etik (50) warga Kelurahan Ngampel, Kota Kediri.
Kronologi peristiwa itu, Erwan menambahkan, bermula saat mobil berpenumpang 2 orang dengan sopir Suwito itu hendak bepergian ke Pare untuk keperluan pengobatan.
Sesampainya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Baye, diduga Suwito kurang berhati-hati.
Sebab, saat melintas itu, bersamaan datang KA Rapih Dhoho dari arah Surabaya.
Jarak yang cukup dekat itu menyebabkan kecelakaan tidak terhindarkan.
Benturan yang cukup keras itu menyebabkan mobil mengalami kerusakan cukup parah bahkan sempat terseret hingga 300 meter.