Setelah itu, ibu rumah tangga mengikuti lomba tarik tambang, lalu berganti bersorak memberi semangat kepada para suami yang mengikuti lomba tarik tambang.
Namun, dalam lomba tersebut, seorang warga bernama Daeng Tojeng (42) mengalami patah tulang kaki.
Firdaus Daeng Ngemba, salah seorang panitia pelaksana, mengatakan, pria tersebut langsung dibawa ke puskesmas terdekat.
Menurut dia, perlombaan ini sengaja digelar oleh warga setempat sebagai simbol perjuangan leluhur sebagai keturunan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
"Intinya disini bagaimana kita merasakan bagaimana perjuagan nenek koyang kita yang rela berkorban nyawa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id
Videografer Tribunlampung.co.id/Ikhsan Dwi Nur Satrio