"Kemudian untuk pelaksanaannya pada 21-22 September itu tingkat Universitas, 23 September jeda Dies Natalis, 24 sampai 25 September di fakultas masing-masing."
"Mekanismenya sama ada mahasiswa yang akan dipilih untuk mewakili pelaksanaan PKKMB ini secara offline," tambah Ainul Hudzni.
Kemudian lanjutnya, mahasiswa baru diwajibkan untuk mengisi daftar hadir secara online, melalui Google Form yang setiap harinya akan diperbarui.
Selain itu, mahasiswa baru juga harus mengikuti seluruh kegiatan PKKMB tersebut dan terakhir akan ada evaluasi terhadap mahasiswa baru tersebut untuk menentukan kelulusan.
Karena kelulusan PKKMB ini piagam yang diperoleh nantinya sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir atau Kompre, jika tidak lulus pada tahun ini maka mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan mengikuti PKKMB tersebut pada tahun selanjutnya.
Terkait pembicara PKKMB ini pada hari pertama ialah Ahmad Basarah wakil ketua MPR RI, kemudian Arinal Djunaidi Gubernur Lampung, dan Kolonel Marinir Nawawi Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS.
Kegiatan PKKMB ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana yang lebih ditekankan kepada mahasiswa baru adalah terkait bela negara, revolusi industri, dan pandemi Covid-19 yang masih mewabah hingga hari ini.
"Untuk hari kedua yang tingkat Universitas diisi oleh wakil rektor I sampai wakil rektor IV Universitas Lampung. Ini lebih ke toleransi, terus kemudian etika kehidupan kampus dan belajar kampus merdeka," tandas Ainul Hudzni. (Tribunlampung.co.id/M Hardiansyah Kusuma)