Tribun Pringsewu

Pelajar SD di Pringsewu Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi, Penyebabnya Masih Misterius

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Pelajar SD di Pringsewu Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi, Penyebabnya Masih Misterius

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Robertus Didik

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Hal yang melatar belakangi siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Pringsewu tewas diduga gantung diri masih misterius.

Pasalnya, belum ada yang tahu persoalan apa yang sedang dihadapi MRA (12) warga Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.

Plh Kapolsek Gadingrejo Iptu Wanda Ervam Liton Dachi mengatakan bila bapaknya MRA, bekerja di Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung dan pulang satu Minggu sekali.

Selama ayahnya bekerja, MRA tinggal bersama ibunya dan neneknya.

Ketika itu ibu korban sedang pergi membeli sayuran.

"Nggak ada permintaan apa-apa juga dari anaknya ke orang tua, makanya orang tuanya masih bingung," ujar Wanda melalui Humas Polres Pringsewu, Selasa, 22 September 2020.

Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebab IRT di Bandar Lampung Gantung Diri, Kapolsek: Masih Didalami

Ibu Tersangka Penusukan Syekh Ali Jaber Menangis Lihat Sang Anak Dimasukkan Ruang Tahanan

Ditambahkan Wanda, berdasar informasi dari keluarganya, dalam kesehariannya, pergaulan MRA dengan rekan-rekannya biasa.

Menurutnya, selayaknya anak normal seusianya.

Selain itu, MRA juga tidak pernah curhat kepada rekan-rekannya.

Selain itu, lanjut dia, anaknya rajin beribadah.

Diberitakan sebelumnya, siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pringsewu ditemukan tewas gantung diri.

Yakni, MRA (12) warga Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.

MRA ditemukan tewas tergantung di kamar mandi rumahnya, Senin, 21 September 2020 pukul 14.00 WIB.

Atas keberadaan siswa SD gantung diri ini membuat masyarakat sekitarnya gempar.

Plh Kapolsek Gadingrejo Iptu Wanda Ervam Liton Dachi membenarkan peristiwa tersebut.

Petugas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima informasi.

Namun petugas tiba di TKP posisi tubuh korban telah diturunkan oleh warga dan sudah dibawa ke Puskesmas Wates buat menjalani pemeriksaan medis.

"Hasil pemeriksaan medis, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, ditemukan bekas jeratan di leher dan terdapat ciri khas bunuh diri," ungkap Wanda mewakili

Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Senin, 21 September 2020 malam.

Wanda menceritakan, Senin, sekira pukul 13.45 WIB, MRA berpamitan kepada neneknya hendak buang air besar.

Kemudian korban masuk ke dalam kamar mandi yang terletak di dapur rumah.

Selang 15 menit kemudian, sang nenek mencari MRA di seputaran rumah dan dalam rumah.

Namun tidak juga kelihatan.

Wanda mengatakan, neneknya melihat sandal milik MRA berada di depan pintu kamar mandi.

Sehingga sang nenek memanggil-manggil korban.

Lantaran tidak kunjung ada jawaban, neneknya langsung membuka pintu kamar mandi yang tidak terkunci.

Si nenek kaget bukan kepalang karena mendapati cucunya dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang warna merah.

Tali itu dikaitkan pada lemari di ruang kamar tidur samping kamar mandi.

Tambang tersebut di masukan melalui lubang tembok yang menghubungkan antara kamar mandi dan kamar tidur.

"Nenek korban langsung teriak minta tolong kepada warga sekitar. Selanjutnya warga sekitar yang mendengar langsung mengevakuasi korban," tutur Wanda.

Kemudian dibawa ke Puskesmas Wates Gadingrejo guna menjalani pemeriksaan medis.

Saat peristiwa itu terjadi, posisi MRA hanya bersama neneknya di rumah.

Ibu korban sedang pergi berbelanja sayuran.

Sedangkan ayahnya sedang bekerja di Bandar Lampung. (Tribunlampung.co.id/Robortus Didik)

Berita Terkini