Kasus Bobol ATM di Bandar Lampung

2 Rekan Sindikat Pembobolan ATM di Bandar Lampung Diburu, Polisi Sudah Kantongi Identitas

Penulis: joeviter muhammad
Editor: Noval Andriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barang bukti kartu ATM dari berbagai bank yang ikut diamankan polisi dari penangkapan terhadap sindikat pembobolan ATM di Bandar Lampung, pada Senin (19/10/2020) malam, turut dihadirkan saat ungkap kasus di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (20/10/2020). 2 Rekan Sindikat Pembobolan ATM di Bandar Lampung Diburu, Polisi Sudah Kantongi Identitas. (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Joviter

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polresta Bandar Lampung masih memburu dua orang rekan sindikat pembobolan ATM di Bandar Lampung, yang berhasil melarikan diri.

Dua orang terduga pembobolan ATM di Jalan ZA Pagaralam, Gedong Meneng, Bandar Lampung tersebut adalah Ihwan Putra (33) warga Lampung Tengah dan Najamudin (39) warga Sumatera Selatan. Keduanya dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (20/10/2020).

Dua orang rekan pelaku kabur, saat Ihwan dan Najamudin diamuk massa lantaran tepergok oleh korbannya.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana mengatakan, pihaknya masih mendalami keterangan dua orang tersangka.

"Dugaan sementara ada empat orang pelaku, dua tertangkap tadi malam (Senin) dan dua orang lagi kabur," kata Rezky, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: BREAKING NEWS Identitas 2 Pelaku Percobaan Bobol ATM di Bandar Lampung Terungkap

Baca juga: Warga Kepung 2 Terduga Pelaku Bobol ATM di Bandar Lampung, Terduga Pelaku Keluarkan Pisau

Meski tidak disebutkan pelaku yang berhasil kabur itu, Rezky mengaku, sudah mengantongi identitas keduanya.

Saat ini, kedua tersangka yang tertangkap, masih menjalani pemeriksaan penyidik di Mapolresta.

Dari penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor, puluhan kartu ATM, dan bermacam peralatan yang digunakan untuk menjalankan aksi bobol ATM.

Atas perbuatannya tersebut, dua pelaku dipersangkakan pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan.

"Ancaman maksimal 7 tahun kurungan penjara," kata Rezky Maulana.

Libatkan Perempuan

Sindikat pembobolan ATM di Bandar Lampung, yang berhasil diciduk massa pada Senin (19/10/2020) malam, ternyata melibatkan seorang perempuan.

Dua orang terduga pembobolan ATM di Jalan ZA Pagaralam, Gedong Meneng, Bandar Lampung tersebut adalah Ihwan Putra (33) warga Lampung Tengah dan Najamudin (39) warga Sumatera Selatan. Keduanya dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (20/10/2020).

Perempuan tersebut berperan sebagai operator call center nomor bank palsu, yang dihubungi oleh korban.

Pelaku sengaja menempelkan nomor telpon di depan pintu masuk ATM.

Saat korban panik karena kartu tersangkut di mesin ATM, pelaku datang dan mengarahkan korban menghubungi nomor tersebut.

"Korban diarahkan untuk menghubungi nomor yang sudah ditempel dari awal."

"Setelah itu si operator meminta nomor pin ATM korban," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana, Selasa.

Menurut Rezky, belum diketahui identitas perempuan yang berperan sebagai operator call center bank palsu tersebut.

Bahkan, lanjut Rezky, dari pengakuan dua tersangka yang berhasil diamankan, belum pernah bertemu dengan perempuan tersebut.

"Jadi mereka ini sindikat pembobol ATM. Kalau dari keterangan dua pelaku, perempuan itu berada di kota Bogor," kata Rezky Maulana.

Barang bukti kartu ATM dari berbagai bank yang ikut diamankan polisi dari penangkapan terhadap sindikat pembobolan ATM di Bandar Lampung, pada Senin (19/10/2020) malam. (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)

Lebih dari 1 Kali

Dua pelaku pembobolan ATM mengaku sudah lebih dari satu kali beraksi di kota Bandar Lampung.

Dua orang terduga pembobolan ATM di Jalan ZA Pagaralam, Gedong Meneng, Bandar Lampung tersebut adalah Ihwan Putra (33) warga Lampung Tengah dan Najamudin (39) warga Sumatera Selatan. Keduanya dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (20/10/2020).

Bahkan, sebelum tertangkap tangan oleh warga pada Senin (19/10/2020) malam, sindikat pembobolan ATM tersebut berhasil kuras ATM milik korban di Tangerang.

Salah seorang pelaku, Ihwan Putra, merupakan resedivis kasus yang sama dan pernah menjalani pidana penjara di Lapas Bogor selama 7 tahun.

"Kalau di sini (Bandar Lampung) sudah tiga kali (bobol ATM), sebelumnya di Jateng, Jatim sama Tangerang," kata Ihwan Putra, Selasa.

Ihwan menyebut, hasil bobol ATM milik korban tidak menentu.

Terakhir kali beraksi di wilayah Tanggerang, Banten, komplotan ini hanya mendapatkan uang Rp 700 ribu.

"Kalau tadi malam belum dapat, karena baru mau masuk sudah diteriaki warga," ucap Ihwan Putra.

Modus Ganjal Exit Shutter

Dua pelaku percobaan bobol mesin ATM di Jalan ZA Pagaralam, Bandar Lampung, dihadirkan dalam ekspos kasus di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (20/10/2020. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Kedua pelaku sindikat pembobolan ATM dengan modus ganjal exit shutter (pintu keluar uang) diamankan polisi untuk dilakukan penyelidikan.

Dua orang terduga pembobolan ATM di Jalan ZA Pagaralam, Gedong Meneng, Bandar Lampung tersebut adalah Ihwan Putra (33) warga Lampung Tengah dan Najamudin (39) warga Sumatera Selatan. Keduanya dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (20/10/2020).

Sindikat pembobol ATM yang diduga lebih dari dua orang, berbagi peran saat melancarkan aksinya.

Berdasarkan pengakuan Najamudin, ia kebagian peran menempel nomor operator bank palsu di depan pintu ATM.

Selain itu, ia juga yang memasang plastik mika di exit shutrer mesin ATM.

"Ganjal itu supaya kartu ATM gak bisa keluar," kata Najamudin, Selasa (20/10/2020).

Sementara rekan lainnya,lanjut Najamudin, ada yang bertugas mendatangi korban saat panik karena kartu ATM tak bisa keluar.

"Teman saya yang nyuruh korban nelpon call center itu," ucap Najamudin.

Korban yang percaya saran rekannya itu, menghubungi nomor tersebut.

Sementara rekan lainnya yang berperan sebagai operator bank meminta nomor pin korban.

"Setelah tahu nomor pinnya, baru kami balik lagi ambil kartu dan kuras isi ATM-nya," jelas Najamudin.

Dihadirkan saat Ungkap Kasus

Dua pelaku percobaan bobol mesin ATM di Jalan ZA Pagaralam, Bandar Lampung, dihadirkan dalam ekspos kasus di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (20/10/2020. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Dua orang terduga pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jalan ZA Pagaralam, Gedong Meneng, Bandar Lampung, dihadirkan dalam ekpose ungkap kasus di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (20/10/2020).

Identitas kedua tersangka yakni Ihwan Putra (33) warga Desa Tanjung Harapan, Lampung Tengah dan Najamudin (39) warga Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Kedua pelaku terlibat aksi percobaan pembobolan mesin ATM pada Senin (19/10/2020) sekira pukul 21.45 WIB.

Sebelumnya, 2 orang pria yang belum diketahui identitasnya menjadi bulan bulan warga sekitar Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jalan ZA Pagar alam, Gedong Meneng, Bandar Lampung, Senin (19/10/2020) sekira pukul 21.45 WIB.

Informasi dihimpun, pria tersebut diduga merupakan pelaku bobol ATM dengan modus ganjal kartu.

"Katanya mau bobol ATM," ucap Wawan, seorang warga yang melihat dua pelaku ditengah kerumunan massa.

Tak lama berselang, datang anggota Polsek setempat mengamankan kedua orang tersebut.

"Sudah dibawa sama polisi, kalau saya lihat tadi sudah babak belur," kata Wawan.

Penangkapan dua terduga pelaku bobol mesin ATM BNI di Jalan ZA Pagar alam, Gedong Meneng, Bandar Lampung, berawal dari korban.

Korban yang diketahui bernama Arif Budiman (24) sengaja memancing sindikat bobol ATM, setelah merasa ada yang janggal pasca melakukan transaksi di mesin ATM tersebut.

"Saya mau tarik uang, tapi mesinnya macet. Kartu ATM saya keganjel jadi tertelan lagi ke dalam," kata Arif.

Korban sudah merasa curiga saat kartu ATM miliknya tersangkut.

Korban panik mengetahui kartu ATM miliknya tertelan.

Saat dalam keadaan panik, datang pria tak dikenal menghampiri dirinya.

"Dia bilang hubungi nomor yang ada di pintu ATM," kata Arif.

Ternyata korban tak langsung pulang meninggalkan lokasi ATM.

Ia menghubungi teman karena merasa ada yang tidak beres.

Tak jauh dari lokasi ATM, Arif bersama rekannya sengaja menunggu orang yang bakal datang ke mesin ATM.

"Gak lama kita tunggu, datang dua orang. Satunya orang yang nyuruh saya nelpon nomor di pintu ATM satunya lagi nunggu di motor," kata Arif.

Terduga Pelaku Dikepung Warga

Mengetahui pria yang sempat menyarankan dirinya menghubungi nomor di depan pintu ATM datang lagi, spontan korban teriak.

Korban bersama seorang temannya berupaya menangkap pria tersebut.

Beruntung saat itu warga sekitar ramai mengepung dua orang terduga pelaku bobol mesin ATM.

Alhasil kedua pelaku serta satu unit motor B 4165 FSP berhasil diamankan.

"Begitu kita samperin kawannya yang satu ngeluarin pisau, tapi saya bukannya mundur malah kita orang dekati," kata Arif.

Arif memperkirakan pelaku berjumlah lebih dari dua orang.

Menurutnya, ada dua orang lagi dari komplotan tersebut.

"Orangnya (pelaku) ada empat, dua dapat kita gebuk duanya kabur," kata Arif.

Meski sempat melarikan diri, Arif masih mengingat nomor plat motor rekan pelaku lainnya.

"Satu lagi motor beat beat hitam BE 6640 AQ," kata Arif.

Ditemukan Pisau dan Kunci T

Motor pelaku Yamaha Fino dengan nomor polisi B 4165 FSP berhasil diamankan warga.

Saat dibongkar, ditemukan sejumlah alat yang diduga digunakan pelaku saat beraksi yakni sebilah pisau dan kunci leter T.

"Dari awal saya udah felling, pasti orang ini gak beres. Tahu ATM saya tertelan sok sok ngasih tahu nomor telepon orang bank," kata Arif.

Warga Pulau Batam, Way Halim, Bandar Lampung ini pun tak ciut nyali saat pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis pisau.

Arif bersama dua orang temannya justru langsung menyergap pelaku. Dibantu warga sekitar, akhirnya dua orang pelaku ini babak belur.

"Saya yakin dua orang lagi pake beat hitam itu temennya mereka. Tapi mereka berhasil lolos," kata Arif.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Berita Terkini