Laporan Reporter Tribunlampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (persero), Ira Puspadewi saat kunjungan kerja gubernur Lampung Arinal Junaidi ke pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Senin (26/10/2020) mengatakan, pengembangan kawasan wisata terintegrasi di Bakauheni akan dimulai pada tahun 2021 mendatang.
Dalam paparannya, Ira Puspadewi mengatakan, rencana pengembangan kawasan wisata terintegrasi di Bakauheni ini akan dikembangkan di lahan seluas sekira 200 hektare.
“Untuk alokasi anggarannya mencapai Rp 800 miliar. Tahun 2021 sudah akan dimulai,” ujar dirinya.
Menurut Ira, nantinya pengembangan kawasan wisata terintegrasi ini akan memiliki berbagai fasilitas. Seperti pengembangan park (taman) edukasi.
Seperti halnya Jatim Park yang ada di Malang.
Nantinya juga akan ada museum serta sarana wisata lainnya.
Satu diantaranya, rencana pembangunan masjid di daerah sekitar menara siger.
“Untuk pembangunan masjid ini, kita mengambil contoh masjid di Lamongan yang letaknya justru tidak di tengah permukiman penduduk,” kata Ira.
Ia mengatakan, potensi dari pengembangan wisata terintegrasi di Bakauheni ini cukup potensial.
Setiap tahunnya, ada sekira 20 juta orang yang melintas melalui pelabuhan Bakauheni.
Baik dari pulau Jawa ke Sumatera dan sebaliknya.
“Mobilitas ini tentu potensial untuk wisata. Jika ada 4-5 juta saja yang singgah untuk berwisata, tentu sangat menjanjikan,” tegas dirinya.
Ira menegaskan, rencana pengembangan kawasan wisata terintegrasi di Bakauheni ini pun telah mendapatkan dukungan dari tiga menteri.
Dimana untuk tahap awal pengembangan, akan dibangun fasilitas infrastruktur dasar. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)