Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pasar Smep Bandar Lampung memiliki peluang menyamai prestasi Pasar Inpres Way Halim.
Beberapa waktu lalu, Pasar Inpres Way Halim memperoleh penghargaan kategori pasar aman dan bebas bahan berbahaya dari BPOM RI.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung Adiansyah mengatakan, Pasar Smep memiliki potensi serupa bila diikutsertakan dalam kategori yang sama.
"Kita (Disdag) upayakan semua pasar baik," kata dia, Rabu (4/11/2020).
"Namun nanti kalaupun mau diikutsertakan lagi dengan kategori serupa, kalau memang Smep siap, kenapa tidak," ucap dia.
Namun, hal itu harus melibatkan banyak stakeholder.
Baca juga: Apresiasi Pedagang Pasar Way Halim, Herman HN Perlihatkan Piagam Penghargaan dari BPOM
Baca juga: Pemkot Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Lanjutkan Pasar Smep
"Kita rapatkan lagi, karena itu tidak hanya pedagang. Ada satgas pangan yang ikut terlibat aktif di dalamnya," ungkapnya.
Kemudian diungkapkan, progres pembangunan Pasar Smep tahap final telah mencapai 90 persen.
"Progresnya fisiknya sampai saat ini sudah tercapai 90 persen," ujar Pengawas Konstruksi PT Asmi Hidayat untuk pembangunan Pasar Smep, Muhammad Zen.
Direncanakan, pembangunan tersebut selesai pada akhir tahun 2020 nanti.
"Insya Allah 31 Desember nanti semuanya selesai," ungkapnya.
Sebagai informasi, dilansir dari laman lpse.bandarlampungkota.go.id, proyek Pasar Smep tahap final itu dianggarkan senilai Rp 20 miliar.
"Untuk kapasitas gedung pasar itu nantinya dapat menampung sekitar 700 pedagang, baik itu kios dan los atau hamparan," sebut Muhammad Zen dalam wawancara terpisah.
"Rinciannya, 240 kios dan 460 hamparan atau los," sambungnya. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)